Lihat ke Halaman Asli

KKN MB 103

Mahasiswa KKN Moderasi Beragama Tahun 2024

LP2M UIN Walisongo Semarang Resmi Serahkan Mahasiswa KKN Moderasi Beragama 2024 di Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang

Diperbarui: 2 Juli 2024   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Medinfo Posko 103 

Selasa (02/07/2024) LP2M (Lembaga Pengabdian & Penelitian Kepada Masyarakat) UIN Walisongo Semarang resmi serahkan 225 Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Moderasi Beragama di Kecamatan Wonotunggal yang tersebar di 15 Desa, diantaranya Desa Silurah, Desa Sodong, Desa Gringgingsari, Desa Kedungmalang, Desa Sendang, Desa Wonotunggal, Desa Brokoh, Desa Wates, Desa Brayo, Desa Kemlingi, Desa Sigayam, Desa Kreyo, Desa Siwatu, Desa Dringo, Desa Penangkan. KKN UIN Walisongo ke-XVIII tahun 2024 mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Digitalisasi  Ekonomi Kreatif, local wisdom, dan Moderasi Beragama". 

Acara penyerahan Mahasiswa KKN di Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang berupa apel pagi yang dilaksanakan di kantor kecamatan Wonotunggal dan dihadiri oleh Bapak Abdul Malik, M.Si selaku staff LP2M UIN Walisongo, beberapa DPL (Dosen Pembimbing Lapangan), 15 Kades (Kepala Desa) serta Kapolsek (Kepala Kepolisian Sektor) dan Danramil (Komandan Rayon Militer) Kecamatan Wonotunggal.

Acara diawali dengan laporan Badan Pelaksana KKN Moderasi Beragama Tahun 2024 oleh Bapak Abdul Malik, M.Si selaku staff LP2M UIN Walisongo Semarang. Beliau melaporkan beberapa hal penting dalam pelaksanaan KKN Moderasi Beragama di Kecamatan Wonotunggal tahun 2024, seperti tema, jumlah mahasiswa, jumlah desa, dan lain sebagainya.

Bapak Sekcam (Sekretaris Kecamatan) selaku pembina apel berpesan kepada para mahasiswa KKN untuk menjaga nama baik diri sendiri, keluarga dan almamater. Sedangkan Kapolsek (Kepala Kepolisian Sektor) menyampaikan adanya kejadian di Kabupaten Batang yang marak akhir-akhir ini yakni adanya gengster dari kalangan remaja laki-laki. Beliau berharap agar para mahasiswa KKN dapat membantu upaya mengurangi para gengster tersebut dengan adanya sosialisasi. "Namun kalian pun juga harus waspada, jika tidak ada keperluan di atas jam 22.00 sebaiknya tidak keluar dari desa tempat tinggal kalian," tambah beliau.

Kegiatan apel berlangsung khidmat hingga akhir acara tanpa adanya halangan yang berarti. Kemudian acara diakhiri dengan foto bersama para mahasiswa dengan para tamu undangan serta absensi para mahasiswa KKN.

Reporter : Lathifah Z
Editor : Aldera dan Septiani




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline