Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN-MB 167 IAIN Kudus Lakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting di Dusun Krikilan Desa Tanjungrejo

Diperbarui: 14 September 2024   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN-MB 167 IAIN Kudus Desa Tanjungrejo, Wirosari, Grobogan/dokpri

Tanjungrejo, Wirosari, Grobogan - Mahasiswa KKN-MB Kelompok 167 IAIN Kudus aktif berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting di Desa Tanjungrejo. Para mahasiswa  bersama bidan desa memberikan edukasi kepada ibu-ibu terkait pentingnya pemberian nutrisi yang tepat dan upaya menjaga kesehatan anak agar terhindar dari stunting. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu 12 September 2024 yang bertempat di kediaman Bapak Kadus Sujadji dan di hadiri oleh 40 ibu dan balita.

Pada posyandu ini, ibu Putri Nala Pilar selaku bidan Desa Tanjungrejo menyampaikan sedikit pengetahuan mengenai pencegahan stunting "Cara meningkatkan nafsu makan anak bisa dengan mengkreasikan makanan sehat agar anak tertarik untuk makan. Makanan yang disajikan boleh makanan dengan variasi baru, sehingga anak juga tidak bosan untuk makan. Jadwal sarapan, makan siang, hingga makan malam untuk anak harus diatur dengan baik. Ketika ingin memberikan makan, pastikan anak tidak sedang mengantuk atau kelelahan setelah aktivitas, karena anak akan lebih susah untuk makan".

Kemudian dilanjut pemberian materi oleh mahasiswa KKN MB IAIN Kudus seperti ciri ciri stunting, penyebab stunting dan cara pencegahan stunting. Stunting merupakan kondisi yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis dan sering mengalami infeksi, ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik anak yang tidak mencapai standar. Dampaknya sangat signifikan terhadap tumbuh kembang anak, termasuk peningkatan risiko penyakit, gangguan kecerdasan, serta fungsi tubuh yang tidak optimal.

Adapun salah satu pencegahan stunting yaitu mengkonsumsi makanan yang bergizi "Mencegah Stunting dengan makanan murah dan bergizi seperti ayam, ikan, telur, tempe, tahu, sayuran dan buah buahan. Makanan tersebut tidak hanya murah, tapi juga kaya protein dan gizi lainnya yang dibutuhkan tubuh anak. Salah satu penanganan pertama yang bisa dilakukan untuk anak stunting yaitu memberikan pola menu makan dengan gizi seimbang. Adapun hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting yaitu, pola asuh yang baik, perbaikan pola makan yang baik, perbaikan sanitasi yang baik dan akses air bersih." ujar mahasiswa KKN MB IAIN Kudus.

Dengan meningkatkan kesadaran akan gizi pada anak, di harapkan dapat menurunkan angka stunting di Desa Tanjungrejo. Mari bersama-sama kita mencegah stunting di Desa Tanjungrejo dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline