Lihat ke Halaman Asli

Actions and Reflections: Tentang Pertania Mahasiswa KKN di Hari Ke 31 Bersama Masyarakat Desa Malasan Kulon

Diperbarui: 23 Januari 2025   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media KKN Malasan/Hasyim 4:2

KKNMalasan, Kamis (23 Januari 2025) - Pada hari ke 31 selama KKN Berlangsung Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Syarifuddin kini telah memasuki tahap to actions and reflection dalam program mereka yang difokuskan pada pertanian. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani di Desa Malasan Kulon.

Setelah melalui tahap observasi dan analisis serta Riset kebutuhan, para mahasiswa telah menjalankan berbagai aksi nyata, seperti pendampingan, Pendekatan serta pengabdian Sesuai hasil musyawarah di FGD kemaren terkait pertanian yang menjadi akar Permasalahan yaitu tentang kualitas tebu kurang bagus. Salah satu kegiatan utama adalah penerapan sistem irigasi tetes yang lebih hemat air dan penyuluhan perawatan tebu.

"Melalui tahap to actions, kami mencoba memberikan solusi langsung terhadap kendala yang dihadapi petani, seperti kurangnya efisiensi dalam penggunaan air dan mahalnya biaya pupuk," ungkap Syaidummajid, koordinator kelompok KKN.

Kini, mereka mulai merefleksikan dampak dari aksi yang dilakukan. Dalam sesi diskusi bersama masyarakat dan petani, mahasiswa mendengarkan tanggapan terkait keberhasilan program sekaligus mengevaluasi kekurangannya. "Refleksi ini penting agar program tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga memberikan dampak berkelanjutan," tambah Majid.

Salah seorang petani, Pak Sunaryo, mengaku terbantu dengan program tersebut. "Dengan adanya mahasiswa kkn ini masyarakat senang dan bisa menemukan titik temu dalam seruan kualitas tebu kurang bagus dan kekurangan pupuk," ujarnya.

Tahap reflection juga menghasilkan rencana lanjutan, seperti mendirikan kelompok tani mandiri yang sepakat di namakan Kelompok Tani Sido Makmur yang akan di pimpin oleh pak Hendrik dan menjalin kerja sama dengan instansi terkait untuk pengembangan teknologi pertanian. Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan desa mampu menjadi contoh penerapan pertanian modern berbasis pemberdayaan masyarakat.

Mahasiswa KKN UNISYA menunjukkan bahwa kontribusi mereka tidak hanya memberikan solusi sementara, tetapi juga memberikan edukasi yang mendorong kemandirian masyarakat dalam jangka panjang.

Pewarta: Tim mahasiswa KKN malasan Kulon
Editor: Ach. Hasyim Asyari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline