Lihat ke Halaman Asli

KKNM18851 Jalakan

Universitas Negeri Yogyakarta

Semangat Minggu Bersih: Gotong Royong bersama Warga Jalakan

Diperbarui: 25 September 2024   03:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Pada hari Minggu, 8 September 2024, kami mengawali pagi dengan melakukan dua kegiatan kerja bakti besar. Dzaki, Krysna, Abid, dan Jati melakukan kerja bakti membersihkan kebun yang akan dijadikan demplot baru untuk Kelompok Wanita Tani (KWT). Mereka tiba sedikit terlambat karena tidak tahu lokasi tepatnya, untungnya ada ibu-ibu di depan rumah Pak Joko Waluyo menunjukkan arah kebun. Setibanya di sana, kebun sudah ramai dengan anggota KWT.

Sudah datang terlambat, ternyata mereka juga tidak membawa apa-apa. Akhirnya Dzaki dan Krysna kembali ke posko untuk mengambil arit kecil karena malu datang tanpa membawa alat apapun. Setelah itu mereka mulai bekerja untuk membersihkan kebun bersama anggota yang lain. Lucunya, Dzaki dan Krysna berniat membantu seorang ibu yang sedang membakar ranting, tapi mereka malah salah memotong. Saat istirahat, mereka disuguhi air kelapa oleh warga. Awalnya mereka malu-malu untuk minum, tapi akhirnya tak kuasa menolak kesegaran air kelapa di bawah terik matahari.

Dokumentasi Pribadi

Sementara itu, Diah, Olip, Defta, Salma, dan Elshinta mengawali paginya dengan bergabung bersama Pamudja untuk membersihkan Rumah Data Dusun Jalakan. Saat kami datang, beberapa anggota Pamudja sudah tiba, setelah kami datang aktivitas dimulai dengan mengeluarkan buku-buku dari lemari yang sudah berantakan dan penuh dengan debu. Buku-buku tersebut dikeluarkan dari lemari, kemudian dibersihkan menggunakan tisu dan disusun kembali berdasarkan genre untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam lemari.

Setelah itu, kami menata ulang meja dan kursi agar ruangan lebih rapi. Selesai kegiatan bersih-bersih, Diah, Olip, Defta, Elshinta, dan Salma kembali ke posko untuk mengajak teman-teman lainnya, terutama yang bekerja di demplot, makan mie ayam bersama Pamudja. Kami kira tempat mie ayamnya dekat, ternyata cukup jauh dan harus menempuh perjalanan di bawah terik matahari. Untung saja mie ayamnya enak, jadi perjalanan panjang dan panas-panasan terasa tidak sia-sia!

Dokumentasi Pribadi

Malam harinya di posko, Salma, Diah, dan Olip melanjutkan uji coba aplikasi PAB. Kegiatan hari itu fokus pada memasukkan data pengguna PAB ke dalam spreadsheet tagihan air. Setelah semua data berhasil dimasukkan kami pun beristirahat.

Penulis: Salma Calista Earthadara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline