Pada hari Minggu (22/8), pekan itu kami mengawali pagi dengan kegiatan yang berbeda-beda. Olivya mengawali paginya dengan melanjutkan proses pembuatan Mini Hidroponik. Meski sistem hidroponiknya sudah rampung, pot yang dibeli dari e-commerce Shopee ternyata terlalu kecil. Kami pun harus mencari cara agar pot itu bisa berdiri kokoh di lubang hidroponik dan tidak goyah. Setelah cukup lama berpikir, Olivya menemukan ide yaitu dengan melilitkan bekas ban ke pot hidroponik itu. ide itu langsung dieksekusi, dan hasilnya sukses! Potnya berdiri tegak dengan sempurna di lubang hidroponik.
Sementara itu, Salma didalam kamar membuka laptopnya untuk memperbaiki rumus excel yang sesuai untuk rumus tagihan air. Rumus excel ini akan diaplikasikan di aplikasi tagihan air untuk mempermudah penagih dalam proses penarikan tagihan air. Sedangkan, Jati masih fokus dengan pembuatan peta Dusun Jalakan dan juga peta tiap RT. Hari itu, Jati mengerjakan peta RT selama tiga jam nonstop.
Defta dan Abid tak kalah sibuk, mereka masih berkutat dengan proyek pembuatan tempat sampah dari botol bekas. Kegiatan hari itu adalah menyatukan botol-botol bekas yang sebelumnya telah ditempelkan dengan cara merekatkan kedua tutup botol, lalu botol-botol tadi dibentuk melingkar menggunakan kawat yang sudah dipanaskan.
Sore harinya, kami memasang plang di rumah ketua RT 03 dan RT 04. Dengan menaiki motor, kami membawa peralatan seperti cangkul, linggis, semen, dan ember. Pemasangan dimulai di rumah Ketua RT 04, lalu dilanjutkan di rumah Ketua RT 03. Rencananya, pemasangan plang akan berlangsung selama tiga hari, dengan target tiga plang per hari. Namun, sore itu kami hanya sempat memasang dua plang. Plang ketiga dijadwalkan dipasang malam harinya, bersamaan dengan konsultasi Jati mengenai peta RT.
Malam tiba, kami menuju rumah Ketua RT 02 untuk melanjutkan pemasangan plang. Sambil memasang, Jati juga berdiskusi tentang peta RT 02. Setelah plang terpasang, kami mengobrol cukup lama dengan Pak RT 02, dan tak lama kemudian Pak Dukuh ikut bergabung setelah dikabari oleh Pak RT 02 bahwa kami ada dirumahnya. Kami disuguhi banyak sekali cemilan kering. Setelah mengobrol cukup lama dari pukul 18.00 sampai pukul 22.00 serta perut juga sudah kenyang, kami akhirnya pamit untuk kembali ke posko.
Penulis: Salma Calista Earthadara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H