Mencuci tangan merupakan salah satu langkah mencegah penularan virus Covid-19, namun tidak dapat dipastikan tangan akan bersih sepenuhnya setelah mencuci tangan. Nyatanya, masih banyak orang yang mencuci tangan dengan menyentuh permukaan kran air, sedangkan kita tidak tahu seberapa banyak bakteri yang menempel pada permukaan kran tersebut.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN Banyuanyar Universitas Panca Marga berinisiatif untuk mencegah hal tersebut dengan membuat alat cuci tangan sistem injak yang akan di tempatkan di Kantor desa Liprak Kulon Kecamatan Banyuanyar dan Kantor kecamatan Banyuanyar.
Dengan adanya alat cucitangan sistem injak ini, dapat mencegah penularan bakteri yang melalui permukaan kran tersebut karena pengoperasiannya yang dilakukan dengan cara di injak. sasaran alat cuci tangan sistem injak ini untuk para perangkat desa dan perangkat kecamatan yang merupakan salah satu peran gugus tugas penanganan covid-19.
"Alhamdulillah, saya sangat senang sekali telah dibuatkan alat cuci tangan sistem injak ini yang sebelumnya menggunakan tangan"tutur Kepala Desa Liprak Kulon, bapak Lukman Hakim S.E.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H