Stunting merupakan salah satu permasalahan yang masih terus dihadapi oleh Indonesia, begitupun di Desa Kumbangsari, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo. Pemerintah daerah gencar melakukan berbagai kegiatan terkait penurunan angka stunting. Sejalan dengan hal tersebut, mahasiswa KKN Universitas Jember Tahun 2023 menjadikan stunting sebagai topik permasalahan utama yang diangkat oleh Kelompok 139 selama KKN UMD terlaksana.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial serta paparan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Jika asupan gizi tidak dicukupi dengan baik, dampak yang ditimbulkan memiliki efek jangka pendek dan efek jangka panjang. Gejala stunting jangka pendek meliputi hambatan perkembangan, penurunan fungsi kekebalan, perkembangan otak yang tidak maksimal yang dapat mempengaruhi kemampuan mental dan belajar tidak maksimal, serta prestasi belajar yang buruk. Sedangkan gejala jangka panjang meliputi obesitas, penurunan toleransi glukosa, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan osteoporosis.
Dokpri
Dalam upaya menurunkan angka stunting, mahasiswa KKN mengadakan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya pemenuhan gizi pada balita. Selain sosialisasi, mahasiswa KKN memberikan pelatihan memasak makanan gizi seimbang. Tujuannya agar ibu-ibu dapat mengaplikasikan menu sehat dalam kehidupan sehari-hari. Disisi lain, untuk menambah nafsu makan anak agar gizi yang dibutuhkan anak tercukupi.
Kegiatan pelatihan memasak mengusung tema “Nafsu Makan Meningkat, Stunting Minggat” yang dihadiri oleh ibu PKK, kader posyandu, dan bidan desa. Kegiatan ini berjudul DAHSYAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) dengan target balita berusia diatas 6 bulan.
Dalam acara ini, mahasiswa KKN memberikan pelatihan tiga menu makanan diantaranya mendol tempe, setup keju, dan puding buah. Peserta yang hadir saat pelatihan ikut serta dalam proses pembuatan menu makanan dan memberikan saran mengenai variasi menu makanan. Pemilihan ketiga menu makanan tersebut berdasarkan alasan-alasan seperti variasi olahan makanan, kandungan dalam makanan, tekstur makanan, dan bentuk olahan masakan. Ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan sangat antusias.