Lihat ke Halaman Asli

KKN 139Kumbangsari

Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa KKN UMD UNEJ Peduli Stunting dengan Sebarkan Pengetahuan Porsi dan Pola Makan Sehat

Diperbarui: 25 Juli 2023   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN 139 UNEJ Kumbangsari

Selama proses survei desa yang dilakukan ditemukan permasalahan di bidang kesehatan yaitu masih adanya kasus balita stunting di Desa Kumbangsari. Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak umur kurang dari 5 tahun yang disebabkan kurangnya asupan gizi yang berlangsung lama, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar. Di desa ini, sebagian ibu - ibu enggan untuk hadir ke posyandu untuk melakukan pengukuran tumbuh kembang anaknya dan imunisasi. Juga masih terdapat ibu - ibu yang memiliki mindset bahwa imunisasi dapat memberikan efek sakit seperti demam pada anak yang ternyata hal tersebut merupakan efek samping dari imunisasi.

Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN 139 Universitas Jember berdiskusi dengan bidan setempat hingga menemukan solusi bersama yaitu memberikan pemahaman kepada ibu balita agar berkeinginan untuk ikut serta kegiatan posyandu secara rutin. Hasil diskusi tersebut kemudian direalisasikan dengan kolaborasi antara mahasiswa KKN, tenaga medis, dan kader posyandu dalam kegiatan posyandu yang berfokus pada pemantauan pertumbuhan anak meliputi pengukuran tinggi dan berat badan serta penyuluhan atau sosialisasi pentingnya imunisasi dan takaran gizi makanan.

Dalam sesi penyuluhan, mahasiswa KKN memberikan informasi terkait pentingnya gizi yang seimbang dalam pertumbuhan anak, memberikan saran tentang pola makan yang sehat, dan memberikan contoh makanan bergizi yang dapat disiapkan di rumah. Mahasiswa KKN juga menjelaskan tentang pentingnya zat gizi tertentu, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain memberikan informasi pentingnya gizi, mahasiswa KKN juga mengadakan sesi ice breaking dengan adanya games di akhir penyuluhan. Games ini dilakukan dengan cara menentukan porsi makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna untuk mengetahui pemahaman ibu - ibu tentang porsi dan pola makan yang sehat.

Pelaksanaan posyandu dan kegiatan penyuluhan dilakukan selama 5 hari di setiap dusun. Pada hari Senin, posyandu dilakukan di Dusun Kedawuhan. Pada hari Selasa, dilakukan di Dusun Kaju Raje. Pada hari Kamis, dilakukan di Dusun Toroy. Pada hari Jumat, dilakukan di Dusun Sekolahan. Serta posyandu di Dusun Krajan dilakukan pada hari Sabtu. 

Melalui kegiatan hari ini, mahasiswa KKN tidak hanya memperoleh pengalaman praktis dalam menerapkan pengetahuan akademik mereka, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Diharapkan bahwa langkah-langkah yang diambil hari ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan kualitas hidup anak-anak serta mendorong kesadaran akan pentingnya gizi seimbang di komunitas setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline