Lihat ke Halaman Asli

kknkudu31

Kominfo dan Humas

Makam Mbah Senari, Tradisi Nyadran Bulan Suro/Muharram di Kelurahan Kudu Genuk

Diperbarui: 13 Juli 2024   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hikmatnya Nyadran  (Dokumentasi Pribadi)

Warga masyarakat RW 5 kelurahan Kudu, Genuk, Semarang menggelar acara ritual Nyadran yang sudah menjadi tradisi warga setempat khusunya daerah Kudu Genuk.
Acara Nyadran ini berlangsung di area makam Mbah Senari di Kelurahan Kudu, Jum'at 12 Juli 2024 waktu 09.30 WIB. Mbah Senari merupakan tokoh yang dulunya dalam istilah mbabat daerah tersebut.

Menurut warga setempat, kegiatan Nyadran di makam Mbah Senari merupakan acara yang diselenggaakan setiap tahunnya. Haul Mbah senari yang jatuh setiap dihari Jum'at Kliwon di bulan Muharram/Suro dan ritual Nyadran tersebut diadakan setiap tahun sekali.
Pada bulan Muharram/Suro ini, ritual itu dimaksudkan untuk mendoakan arwah yang sudah wafat, terlebih untuk Mbah Senari.

Untuk malam sebelum melakukan nyadran, didaerah tersebut melakukan tirakatan di area Rw 5 tersebut. Paginya ritual nyadran diperingati dengan pemotongan sekitar 4-7 kambing dan makan bersama warga

Acara ini dihadiri Bapak Lurah  Kudu beserta jajarannya dan juga sesepuh dari RW 5. Tidak lupa juga sebelum acara selesai diadakan pembagian dari pemotongan kambing yang sudah diolah diarea tesebut, dan dilanjut makan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline