Lihat ke Halaman Asli

Workshop Enterpreneur dan Sabun Cuci Piring dari Limbah Kopi: Inovasi Brilian dari KKN Kolaboratif 056 Sidomulyo

Diperbarui: 20 Agustus 2024   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Desa Sidomulyo merupakan satu dari beberapa desa maju di kabupaten Jember. Melihat dari segi  ekonomi, desa Sidomulyo cukup terkenal sebagai desa penghasil kopi terbaik. Namun, di balik potensi Sidomulyo di bidang ekonomi penghasil kopi terbaik tersebut, nampaknya Desa Sidomulyo kurang sadar bahwa limbah kulit kopi sisa produksi juga memiliki nilai jual yang tinggi dibanding hanya digunakan sebagai pupuk dan disetorkan kepada pengepul.

Oleh karena itu, KKN Kolaboratif 056 hadir menciptakan inovasi baru sebagai solusi peningkatan peluang usaha dari limbah kulit kopi. Pada hari Jumat, 16 Agustus 2024 KKN Kolaboratif 056 berhasil mengadakan workshop enterpreneur dan pelatihan pengolahan limbah kulit kopi menjadi sabun cuci piring. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Desa Sidomulyo kecamatan Silo yang dihadiri langsung oleh Kepala Desa, Dosen Pembimbing Lapangan, Pemateri Workshop dan peserta pelatihan: ibu-ibu DESBUMI (Desa Peduli Buruh Migran) dan PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga).

Kegiatan tersebut disambut baik dan produk sabun cuci piring yang diciptakan oleh mahasiswa KKN kolaboratif diterima dengan penuh rasa bangga oleh Kepala Desa Sidomulyo.

"Saya ucapkan selamat kepada mahasiswa kkn kolaboratif yang berhasil menciptakan produk sabun cuci piring dan saya sangat bangga dengan mahasiswa kkn karena telah menjalankan proker yang sangat sustainable, dan bisa di lanjutkan oleh ibu-ibu DESBUMI juga PKK". Ujar Bapak Kamiluddin S.kep, Ners. (Kepala Desa Sidomulyo)

Kegiatan workshop enterpreneur dan pelatihan pengolahan limbah kulit kopi tersebut diadakan oleh mahasiswa KKN dengan harapan mampu membuka peluang usaha dari limbah kulit kopi yang mulanya hanya berguna sebagai sampah dan pupuk organik, kini memiliki nilai jual yang tinggi dengan di produksi menjadi sabun kulit kopi yang ramah lingkungan dan ekonomis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline