Jagung merupakan bahan pangan alternatif yang dapat dikembangkan sebagai penyokong keanekaragaman pangan terutama dilihat dari kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras. Investasi industri pengolahan jagung memiliki prospek yang cukup baik karena banyak sekali pohon industri yang bisa dihasilkan dari tanaman jagung. Kabupaten Grobogan, tepatnya Desa Krangganharjo dari Kecamatan Toroh, merupakan salah satu wilayah penghasil jagung.
Sayangnya, masyarakat Desa Krangganharjo belum dapat melihat hal ini sebagai salah satu peluang bisnis. Berdasarkan fenomena ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Dipoengoro berinisiatif untuk mengadakan kegiatan "Pelatihan Diversifikasi Produk Olahan Jagung".
Kegiatan ini bertujuan untuk minat masyarakat akan jagung dan dengan mempertimbangkan potensi Desa Krangganharjo sebagai desa penghasil jagung menjadikan peluang bisnis olahan jagung sebagai potensi bisnis yang cukup menjanjikan.
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro menghadirkan "Buku Resep Inovasi Produk Olahan Jagung" yang dapat dijadikan acuan dalam pengolahan dan penjualan prodak olahan jagung. Selain mempertimbangkan kemudahan dalam pengolahan, inovasi produk olahan jagung dapat meningkatkan nilai jual dari tanaman jagung itu sendiri.
Resep prodak olahan jagung di dalam buku ini di antaranya yaitu susu jagung, nugget jagung, kue talam jagung, es krim jagung, pudding jagung, bolu jagung, dan pie jagung. Selain menghadirkan resep olahan jagung, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga memberikan edukasi tentang pengolahan limbah bonggol jagung menjadi pupuk cair yang dapat diolah dengan komposter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H