Pengantar
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membuka gerbang bagi para mahasiswa untuk menjelajahi dunia di luar kelas dan mengembangkan diri mereka dengan berbagai pengalaman berharga. Kebijakan ini, yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menguasai berbagai ilmu dan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Esensi dari MBKM terletak pada pemberian hak kepada mahasiswa untuk belajar secara langsung, baik di dalam maupun di luar kampus. Pengalaman belajar ini kemudian diakui setara dengan 20 Satuan Kredit Semester (SKS).
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran (PAP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) menerapkan MBKM pada semester 6 dengan skema magang profesi atau praktik kerja. Melalui skema ini, 8 mata kuliah direkognisi, termasuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). Magang profesi dilaksanakan di berbagai instansi yang sesuai dengan bidang ilmu PAP, berlangsung selama 1 semester, dan sebagian dilaksanakan mandiri oleh mahasiswa, dan sebagian lainnya mengikuti Magang dan Studi Independen (MSIB).
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) telah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Rekognisi di Kota Surabaya dengan penuh semangat dan dedikasi. Mengabdikan diri kepada masyarakat dan memperoleh pengalaman praktis di dunia kerja menjadi tujuan utama mereka.
Tim & Proker KKN UNS
Tim KKN UNS yang melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Sawahan, Surabaya, terdiri dari 3 anggota:
- Atallal Annas Sholihin: Ketua tim yang bertanggung jawab atas koordinasi dan kepemimpinan tim dalam menyelesaikan program KKN.
- Agata Yohan Hamda: Sekretaris tim yang bertugas mengurus administrasi dan keuangan terkait kegiatan KKN
- Arda Dhaneta Loviana Wijanarko: Humas tim yang mengelola media sosial dan komunikasi pihak-pihak terkait.
Dibawah bimbingan Dr. Tutik Susilowati, S.Sos., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mereka menjalankan program KKN dengan fokus pada tiga kegiatan utama:
Sosialisasi KALIMASADA & SSW Alfa di Desa Sawahan - (foto: Team KKN Kota Surabaya)
- Sosialisasi Kawasan Lingkungan Sadar Administrasi Kependudukan (KALIMASADA): Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurusan status perkawinan yang belum tercatat. Sosialisasi dilakukan melalui seminar, kunjungan langsung ke rumah warga (door-to-door), dan media sosial.
- Sosialisasi Surabaya Single Window (SSW) Alfa: Mengenalkan kemudahan dan manfaat layanan perizinan terpadu melalui aplikasi SSW Alfa. Sosialisasi dilakukan melalui seminar dan media sosial.
- Bakti Sosial di TPA: Membantu meringankan beban para pemulung, meningkatkan kepedulian sosial, dan menjalin silaturahmi. Bantuan yang diberikan berupa makanan dan interaksi langsung dengan para pemulung.
Selain program utama, mahasiswa UNS juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan penunjang, seperti:
Kegiatan kerja bakti di Kelurahan Lontar- (foto: Team KKN Kota Surabaya)
- Membantu pendataan, verifikasi, dan pembagian bantuan sosial di Kelurahan Lidah Wetan dan Kelurahan Sidosermo.
- Berpartisipasi dalam kerja bakti di Kelurahan Lontar untuk membersihkan lingkungan, menata, dan menghijaukan wilayah.
- Membantu persiapan dan pelaksanaan sosialisasi kesehatan fisik dan mental lansia di Kelurahan Lidah Wetan.
- Memberikan pelayanan malam di Balai RW di Kelurahan Lidah Wetan untuk menerima keluhan, menyelesaikan permintaan, dan menjaga keamanan.
- Membersihkan dan merapikan ruang baca di Kelurahan Lidah Wetan.
Penutup
Keterlibatan mahasiswa KKN UNS dalam berbagai kegiatan di Desa Sawahan telah memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Mereka telah membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurusan dokumen kependudukan dan perizinan, serta memberikan bantuan konkrit kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, mereka juga telah berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan memperkuat rasa kebersamaan di Desa Sawahan.
KKN UNS di Kota Surabaya menunjukkan komitmen dan dedikasi mahasiswa UNS untuk tidak hanya menyelesaikan program utama, tetapi juga untuk memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat. Pengalaman ini menjadi wadah bagi mereka untuk belajar, berkarya, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.