Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaboratif 85 Jember Adakan Pelatihan Pengolahan Sederhana Limbah Rumah Tangga Menjadi Cairan Serbaguna

Diperbarui: 21 Agustus 2022   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jember (19/8), Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 85 melaksanakan kegiatan sosialisasi pengenalan dan pelatihan pembuatan Eco-Enzym kepada masyarakat Desa Rowoindah Jember sebagai upaya pemanfaatan limbah rumah tangga.

Eco Enzyme merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa organik, gula, dan air dalam kondisi anaerob dengan bantuan organisme hidup.  Eco Enzym dapat digunakan sebagai pupuk organik cair bagi tanaman. Di samping murah dan tidak merusak lingkungan, proses pembuatannya pun mudah. Eco enzym selain sebagai pupuk juga dapat digunakan sebagai pembersih atau pestisida.
Pembuatan larutan ini cukup sederhana tetapi memerlukan ketelatenan. Caranya adalah dengan mencampurkan air, sisa buah atau sayur yang sudah dicuci bersih, dan gula ke dalam sebuah wadah tertutup. Komposisinya mengikuti rumus 1:3:10, artinya 10 bagian air, 3 bagian sisa buah-sayur, dan 1 bagian gula. Gula yang dimaksud adalah molase atau gula merah dengan kualitas terbaik, karena jenis gula dapat memengaruhi kualitas produk eco-enzyme yang dihasilkan.
Setelah semua bahan dicampur, wadah tertutup harus disimpan di tempat kering dan sejuk. Buka penutup wadah setiap hari pada minggu pertama untuk menghilangkan gas hasil fermentasi. Kemudian buka penutup wadah setiap dua hari sekali pada minggu kedua, ketiga, dan tutup terus sampai tiga bulan penyimpanan sebelum siap dipanen.

Dokpri

Sosialisasi dan pelatihan pembuatan eco-enzyme yang diadakan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 85 tersebut dilandasi kepedulian terhadap permasalahan sosial di sekitar, yaitu tentang pengolahan limbah organik menjadi produk eco-enzyme. Kegiatan ini melibatkan ibu ibu PKK dan ibu rumah tangga desa Rowoindah jember.

Dokpri

Pelatihan pembuatan eco-enzyme di balai desa Rowoindah saat itu diharapkan dapat menjadi ide usaha kreatif dan kewirausahaan bagi ibu-ibu rumah tangga yang bernilai jual selain untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pengolahan sampah bisa dimulai dari setiap rumah sebagai langkah awal untuk meminimalisasi terjadinya penumpukan sampah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline