Sebanyak empat belas mahasiswa KKN Kolaboratif 237 #2 melakukan sosialisasi sekaligus praktik pembuatan botol bekas menjadi media tanam sayuran. Pada dasarnya, botol bekas merupakan salah satu jenis sampah yang paling banyak ditemukan di sekitar kita. Maraknya penggunaan botol air mineral sekali pakai di masyarakat menyebabkan tingginya sampah botol bekas yang kurang dimanfaatkan dengan baik. Botol-botol tersebut pada akhirnya akan menumpuk di tempat sampah, padahal botol bekas tidak harus selalu dibuang akan tetapi dapat didaur ulang kembali menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Kolaboratif 237 mengajak ibu-ibu PKK untuk menyulap botol bekas menjadi media tanam sayuran melalui kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan bersama.
Kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan bersama kepada ibu-ibu PKK ini dilakukan pada hari Rabu (09/08) di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember yang berkolaborasi dengan Ibu Puspa selaku tim penyuluh pertanian Kelurahan Antirogo.
Tujuan diadakannya kegiatan tersebut dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah botol yang ada di lingkungan sekaligus mengedukasi cara memanfaatkan botol bekas yang tak terpakai menjadi media tanam untuk budidaya berbagai macam sayuran. Di sisi lain, dengan adanya penggunaan botol bekas ini juga dapat menghemat tempat terutama di daerah perumahan atau pekarangan rumah yang memiliki lahan terbatas, sehingga tidak menjadi kendala untuk tetap dapat menanam sayuran.
Proses pembuatan botol bekas menjadi media tanam sayuran ini cukup mudah untuk dilakukan. Bahan-bahan yang diperlukan di antaranya botol bekas, tanah, pupuk, JAKABA (Jamur Keberuntungan Abadi), air, dan benih/ bibit tanaman. Selama kegiatan tersebut berlangsung, ibu-ibu PKK yang hadir nampak antusias dalam memperhatikan materi sosialisasi dan ikut mempraktikkan pembuatan media tanam sayuran dari botol bekas. Beberapa benih dan bibit tanaman yang di tanam dalam wadah botol bekas ini antara lain bayam hijau, bayam gress/ merah, kangkung, dan bawang merah.
Dalam kesempatan praktik pembuatan bersama, total keseluruhan botol-botol bekas yang berhasil dijadikan media tanam sayuran sebanyak 78 botol. Untuk menambah kesan indah dan menarik, botol-botol tersebut di cat dengan warna merah dan putih. Alasan pemilihan warna ini karena menyimbolkan warna bendera Negara Republik Indonesia.
Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut diharapkan masyarakat dapat mempraktikkannya di rumah masing-masing secara berkelanjutan dan mampu menciptakan nilai jual, dalam arti selain dapat dibudidayakan untuk dikonsumsi sendiri tetapi juga dapat menjadi peluang usaha sayuran yang bisa menambah penghasilan.