Gerakan ayo vaksin merupakan seruan dari pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Per semester tahun ini, pemerintah terus menggencarkan pelaksanaan vaksin ketiga atau booster bagi segenap elemen masyarakat. Termasuk Desa Randuagung, pada bulan ini diadakan vaksinasi untuk tahap tiga bagi masyarakat setempat. Acara vaksinasi ini diadakan di balai desa, serta dimulai dari pukul 08.00 sampai 12.00. Melalui acara vaksinasi ini, mahasiswa KKN memanfaatkan momen tersebut untuk mengulik secara lebih dalam dari kondisi kesehatan masyarakat Desa Randuagung, terkhusus para ibu-ibu dengan cara membantu pelaksanaan tes tekanan darah.
Tes tekanan darah atau sering disebut dengan tensi merupakan tindakan medis yang digunakan untuk mengukur tekanan pada pembuluh darah arteri ketika jantung berdenyut. Selain berguna untuk mendeteksi adanya tekanan darah tinggi (hipertensi), tes ini juga berguna untuk meninjau fisik seseorang yang mencakup inspeksi, auskultasi, palpasi, dan perkusi.
Di lain sisi, adanya tes tekanan darah juga dapat digunakan untuk deteksi awal kondisi kesehatan para ibu-ibu hamil. Dalam hal ini normalnya pada ibu-ibu hamil pada trimester kedua dan ketiga tidak boleh mengalami adanya hipertensi. Hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian. Bila terjadi masalah hipertensi pada ibu-ibu hamil dalam kurun waktu tersebut dapat berakibat buruk pada saat persalinan mendatang.
Selain itu, adanya tes tensi ini juga berguna untuk deteksi masalah hipotensi. Kebalikan dari sebelumnya, hipotensi merupakan kondisi ketika tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tidak bergejala dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun, pada beberapa orang, hipotensi dapat menyebabkan pusing, lemas, hingga pingsan.
Usut punya usut setelah pelaksanaan tes tensi dilakukan, ditemukan beberapa kondisi dimana terjadi indikasi hipotensi. Timbulnya hipotensi berakibat pada penyakit anemia yaitu kurangnya hemoglobin (Hb) dan zat besi (fe) yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini disebabkan karena minimnya kesadaran dari para ibu-ibu mengenai masalah hipertensi maupun hipotensi. Dalam kata lain, persoalan mengenai hipertensi ataupun hipotensi masih dianggap suatu hal yang sepele. Padahal menurut Kementerian Kesehatan RI menuturkan bahwa hipertensi yang dialami para ibu-ibu hamil turut menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting pada anak. Selain itu, adanya infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, serta jarak kehamilan anak yang pendek juga menjadi sekian banyak faktor yang dinilai menjadi biang kerok munculnya permasalahan stunting pada anak. Oleh karenanya, dengan adanya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini mahasiswa KKN berusaha untuk mengulik lebih dalam dari kondisi kesehatan ibu-ibu sekitar, yaitu dengan deteksi awal melalui upaya tes tekanan darah atau tensi yang menjadi rangkaian dalam mekanisme vaksinasi Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H