Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaboratif193

KKN Kolaboratif 193, Desa Ledokombo

KKN Kolaboratif 193: Momen Haru dan Bahagia di Pasar Lumpur Ledokombo

Diperbarui: 31 Juli 2023   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama di Pasar Lumpur

Komunitas Tanoker kembali mengadakan acara minggu ceria, tepatnya di Pasar Lumpur Desa Ledokombo. Acara mingguan ini rutin dilaksanakan untuk  menghibur anak-anak di Ledokombo melalui berbagai kegiatan termasuk belajar, bernyanyi dan bermain tentang budaya-budaya tradisional di Indonesia.

Minggu pagi (30/7/2023) sekaligus menjadi ajang perpisahan antara pendamping anak-anak di Tanoker, yaitu Kak Aca yang telah menyelesaikan masa magangnya dan harus kembali ke Jakarta. Selain itu, tamu asal Australia, Alex & Rose juga akan kembali ke negara asalnya seusai menyelesaikan tugasnya di Jember. Perpisahan disambut haru oleh anak-anak mengingat semua kebersamaan mereka selama hampir satu bulan di Tanoker.

Kak Aca memberikan hadiah kenang-kenangan berupa foto yang akan ditempel di Tanoker. "Kita berpisah hanya sementara, Kak Aca akan kembali kesini lagi suatu hari nanti." Ujar Kak Aca dalam pidato singkatnya.

Sementara itu, Alex & Rose ditemani oleh Jack juga menyampaikan pesannya untuk anak-anak di Ledokombo mengingat mereka telah membantu anak-anak dalam belajar Bahasa inggris.

"Sometimes when you have a sad day, it's because you remember all the good times that happen to you. We believe, one day you can learn English. We are happy to meet all the wonderful children and will come back here soon." 

Anak-anak menyambut hangat akan apa yang disampaikan oleh Rose kala itu. Mereka juga bernyayi bersama sebagai bentuk perpisahan dengan lagu yang Alex dan Rose ciptakan yang berjudul "Kookaburra" dan "Rambadia"

Menyanyi bersama Kak Aca (Dok. Pribadi)

Sebagai bentuk apresiasi kepada Kak Aca serta Alex & Rose, pihak Tanoker serta perwakilan mahasiswa KKN memberikan cenderamata berupa topi bermotif tradisional.

Penyerahan cenderamata oleh Ibu Ciciek dan perwakilan mahasiswa KKN (Dok. pribadi)

Dalam serangkaian kegiatan perpisahan, Tanoker mengadakan permainan polo lumpur yang diikuti oleh anak-anak dan juga mahasiswa KKN bersama beberapa tamu dari Jakarta dan Australia. Selain sebagai rangkaian perpisahan, penyelenggaraan permainan ini juga dimaksudkan untuk mengenalkan polo lumpur ke masyarakat luas serta anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan minggu ceria kala itu. Permainan ini membutuhkan kelincahan dan kerjasama tim untuk mencetak gol, sebab lumpur membuat pemain kesulitan untuk berlari.

Rangkaian acara terakhir diadakan di malam hari, berupa kegiatan bakar-bakaran, api unggun, menyanyi, serta menari bersama. Kegiatan tersebut menambah kehangatan dalam serangkaian perpisahan di tengah dinginnya malam Ledokombo. Acara tersebut diisi dengan sambutan dari beberapa  orang, yaitu Pak Supo sebagai perwakilan pihak Tanoker, perwakilan tamu dari Jakarta, serta perwakilan beberapa mahasiswa KKN untuk memberikan kesan dan pesan selama berkerja sama dengan pihak Tanoker. Di akhir acara juga terdapat penampilan menarik dari pihak Tanoker, berupa Egrang Live Show yang sangat memukau.

Egrang Live Show (Dok. pribadi)

Malam perpisahan tersebut diakhiri dengan saling berjabat tangan dan mengucapkan salam perpisahan satu sama lain sekaligus sebagai langkah awal KKN Kolaboratif 193 dalam melanjutkan kegiatan minggu ceria dalam beberapa minggu ke depan.

 

Penulis : Kendra Firyaliva, Andania Ulfa (Universitas Jember)

Fotografer : Adelia Putri (ITS Mandala Jember), Pandu Prasetyo (UPNVJT)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline