Lihat ke Halaman Asli

Pengembangan IT dengan Mengekspor Desa Petung dalam Sosial Media

Diperbarui: 13 Agustus 2022   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jember - Saat ini Gadged menjadi benda yang sulit dipisahkan dengan manusia, tentunya hal ini tidak lepas dari peranan Media Sosial. Penggunaannya yang mudah, hemat biaya dan efektif dalam pemasaran bagi suatu daerah, maka hal tersebut yang membuat media sosial semakin diminati untuk sarana komunikasi dan promosi. 

Selain itu, penggunaan media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk mengekspresikan banyak hal melalui foto maupun video. Setiap individu bisa memberikan kritik dan saran dalam bentuk komentar sebagai bentuk interaksi sosial.

Pada 12/08/2022, mahasiswa KKN Kolaborasi 144 Jember melaksanakan program kerja dengan mengusung tema Teknologi Informasi yaitu melalui pembuatan media sosial untuk Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, dalam bentuk media sosial Instagram dan pembuatan Blog sebagai sarana Desa. 

Teknologi daring seperti Instagram tentunya dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk berkomunikasi dan menginformasikan berbagai hal dan kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Petung, begitu pula dengan Blog, banyak hal atau informasi penting yang dirasa menjadi kesempatan bagi Desa Petung sendiri untuk mengekspor kekayaan serta budayanya yang masih tersimpan rapat di dalamnya.

Sebelum melakukan program kerja tersebut, mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 144 sudah melakukan diskusi terkait pengembangan Ilmu Teknologi dengan berdiskusi dengan Sekretaris Desa dan Perangkat Desa Petung lainnya. Tentunya hal ini mendapatkan respon sangat baik dari pihak desa, karena sebelumnya Desa Petung hanya memiliki Email untuk mengakses informasi. 

Dengan adanya pengembangan Teknologi seperti pembuatan Instagram dan Blog tentunya menjadi wadah baru bagi Desa Petung sendiri untuk mengekspor banyak hal dan kegiatan yang terjadi nantinya. Selain itu, platform Instagram bisa dijadikan untuk menawarkan berbagai ragam potensi yang ada di Desa Petung dan mulai dikenal secara umum. 

Untuk saat ini, Sosial Media yang sudah dirancang oleh mahasiswa KKN Kolaboratif 144 masih dalam tahap pemantapan. Sebelumnya sudah banyak informasi yang didapat dan bisa diekspor langsung melalui Instagram dan Blog. 

Terbatasnya waktu yang dimiliki oleh mahasiswa KKN tentunya tidak menjamin bahwa ke depannya sosial media yang sudah disediakan akan dikelola oleh mahasiswa, akun sosial media yang sudah tersedia saat ini akan diserahkan langsung kepada perangkat desa Petung untuk dikelola dan menjadi sarana informasi yang bermanfaat ke depannya.

Sebelum penyerahan sosial media kepada pihak Desa, mahasiswa KKN akan melakukan diskusi dan sosialisasi lanjutan dengan pihak desa terkait hal ini. 

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 144 berharap bahwa program ini tidak berhenti begitu saja, akan tetapi akan berlangsung dengan jangka panjang. Hal ini diungkapkan dengan harapan bahwa Desa Petung bisa menunjukkan keistimewaan dan bisa membagikan informasi kepada banyak orang dengan cara yang lebih mudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline