Lihat ke Halaman Asli

KKN KOLABORATIF067

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Perguruan Tinggi

KKN Kolaboratif 067: Inovasi Eco Brick Menjadi Solusi Tumpukan Sampah Plastik di Desa Lengkong

Diperbarui: 13 Agustus 2023   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1: Perizinan Kepada Pihak SDN 04 Lengkong (Dokpri)

Jember, 04 Agustus 2023 - Masalah tumpukan sampah plastik yang menghantui Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, kini mendapatkan solusi inovatif melalui program Eco Brick. Dalam rangka mengatasi masalah penumpukan sampah, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif turut serta dengan anak-anak SDN Lengkong 04 dalam pembuatan kursi dari limbah plastik. Program inovatif ini dilakukan sebagai upaya mengajak masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan sampah dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Program Eco Brick, yang dimulai sejak Senin, 31 Juli 2023, di SDN 04 Lengkong, mendapat dukungan dari Kepala Sekolah SDN 04 Lengkong, Bapak Muhammad Arifin, S.Pd. Tujuan program ini tidak hanya mengajarkan pentingnya pengelolaan sampah plastik kepada siswa kelas 4 dan 5, tetapi juga memberikan keterampilan praktis dalam mendaur ulang sampah plastik menjadi ecobrick yang memiliki nilai fungsional.

Gambar 2: Penyampaian Materi Pengelolaan Sampah (Dokpri)

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08:00 hingga 12:00 ini membawa mahasiswa KKN berinteraksi langsung dengan siswa, memberikan pemahaman tentang jenis-jenis sampah plastik dan teknik pembuatan ecobrick. Program berlanjut pada Kamis, 03 Agustus 2023, pukul 09:00 hingga 10:30, dengan kegiatan pengambilan ecobrick yang telah dibuat oleh siswa. Kepala Sekolah, Bapak Muhammad Arifin, S.Pd, memberikan apresiasi kepada siswa-siswa yang telah aktif berpartisipasi.

Gambar 3: Demonstrasi Pembuatan Eco Brick (Dokpri)

Dalam kegiatan selanjutnya, Teja Kusuma selaku Koordinator Desa, terlibat dalam membeli alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan kursi ecobrick. Pukul 11:00 hingga 12:00 pada hari yang sama, di Dusun Krajan desa Lengkong, alat dan bahan seperti triplek, kawat, cat kayu, dan kuas cat, berhasil diperoleh untuk proses kreatif selanjutnya.

Proses kreatifitas mencapai puncaknya pada Jumat, 04 Agustus 2023, dengan langkah awal dalam mengolah limbah sampah plastik menjadi kursi eco-friendly. Menggunakan triplek sebagai alas tempat duduk, setiap botol ecobrick dihubungkan dengan kawat besi membentuk pola lingkaran. Acara ini dihadiri oleh Mahasiswa KKN dan Koordinator Desa, Teja Kusuma, di posko KKN 067 di Balai Desa Lengkong.

Gambar 4: Proses pewarnaan pada alas Kursi Eco Brick (Dokpri)

Gambar 5: Proses Penyusunan Alas kursi Eco Brick (Dokpri)

Gambar 6: Proses Penyusunan Eco Brick Menjadi Kursi Taman (Dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline