Lihat ke Halaman Asli

Karnaval Andongsari dalam Rangka Memeriahkan HUT RI ke-79

Diperbarui: 26 Agustus 2024   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi kegiatan teknikal meeting bersama bapak kepala desa beserta perangkat desa

Jember- Kegiatan Mahasiswa KKN Kolaboratif 034 dalam keikutsertaan memeriahkan HUT RI-79 diwarnai dengan penuh kegembiraan. Salah satunya yang terjadi di Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, yaitu karnaval yang diikuti oleh 37 peserta dari berbagai kalangan. 

Semangat Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 terasa begitu membara di Desa Andongsari. Ribuan warga ikut serta dalam merayakan kemeriahan karnaval yang bertema "Andongsari Bucin" (Budaya Cinta Indonesia) yang dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Agustus 2024. 

Sebelum kemeriahan festival karnaval ini terjadi, terdapat berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh panitia, seperti diadakannya technical meeting yang diikuti oleh seluruh peserta, KKN Kolaboratif, juga KKN ITS Mandala. Setiap perwakilan diberikan jobdesk oleh ketua panitia, tentang apa saja yang tidak boleh dilakukan pada saat acara berlangsung, rute jalan karnaval, membuat photobooth untuk sesi dokumentasi, serta menjaga beberapa pos yang sudah ditentukan oleh panitia. 

Pada technical meeting disampaikan bahwa penentuan garis finish peserta akan dibedakan antara TK yang hanya sampai pertigaan sebelah barat Balai Desa, sedangkan peserta SD/MI, SMP/MTS, dan umum disamakan garis start dan finish yang ditempatkan di Lapangan Andongsari. Bapak Kepala Desa juga menyampaikan adanya tambahan hadiah setelah tiba di finish dengan diadakannya acara lanjutan, yakni Battle Sound yang ditempatkan di Lapangan Andongsari. Technical meeting ini berlangsung selama kurang lebih dua jam.

Rute yang dilalui pada kegiatan karnaval sama seperti rute jalan sehat. Dimulai dari Lapangan Andongsari (Karangtemplek) menuju ke arah barat, kemudian belok ke kiri arah Dusun Watukebo, dan kembali ke Lapangan Andongsari. Jarak yang harus ditempuh peserta karnaval sekitar 5 KM.

Selama perjalanan peserta juga akan bertemu dengan 5 pos yang sudah ditentukan oleh panitia. Pos 1 berada di post start sampai ke cafe dira. Post 2 berada dari Dira ke perempatan baldes. Post 3 dari pertigaan ke perempatan. Post 4 dari perempatan sampai rumah pak supri. Dan post 5 dari rumah supri sampai menuju finish.

Selain menjadi panitia dalam kegiatan teknikal meeting,ada beberapa kegiatan yang dilakukan anak KKN seperti belajar bersama adik-adik dari TPQ Nadhalatut Tholibin. Selain sebagai bentuk kegiatan keagamaan, kegiatan ini juga menjadi sebuah momen untuk terjun dan merasakan juga mengajar dan belajar bersama santri yang masih kecil dan masih duduk dibangku TK hingga SMP.

Dokumentasi kegiatan belajar bersama di TPQ Nahdlatul Tholibin 

Sebelum mengakhiri masa KKN di Desa Andongsari, kami juga meluangkan waktu untuk bisa memberikan sedikit kenang-kenangan berupa plakat kepada para ketua RW yang berada di Desa Andongsari yang sudah kami siapkan pada minggu ini di sela-sela aktivitas kami. Tujuan dari pemberian plakat sendiri tak lain hanya untuk bisa memudahkan untuk para KKN di tahun depan nantinya apabila ingin mencari ketua RW khususnya ,karena kami menyadari untuk tahun ini pun kami merasa kesulitan mencari data ATS yang dikarenakan sulitnya mencari rumah perangkat desa khususnya ketua RW untuk menanyakan data warganya. 

Dokumentasi kegiatan pemberian plakat kepada ketua RW 

Pada acara Karnaval yang mengusung tema "Andongsari Bucin" ini tidak hanya meriah, tapi juga menjadi karnaval terbesar se-kecamatan Ambulu. Bukan hanya sekedar hiburan, acara ini juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar warga Andongsari. Karnaval Andongsari ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan masih melekat di dalam diri masyarakat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline