Lihat ke Halaman Asli

KKN Tegalrejo058

KKN Kolaboratif

KKN Kolaboratif 058: Penerapan PHBS melalui Posyandu dan Penyuluhan Cuci Tangan yang Baik dan Benar

Diperbarui: 6 Agustus 2023   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Poster Cuci Tangan yang Baik dan Benar

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan oleh siapapun dan di manapun, salah satunya di tempat tinggal kita sendiri. Beberapa perilaku yang dapat diterapkan adalah cuci tangan yang baik dan benar. Cuci tangan menjadi salah satu perilaku yang penting diterapkan oleh anak-anak. Hal ini dikarenakan kebiasaan anak-anak yang sering bermain di luar ruangan dan kerap mengabaikan pentingnya mencuci tangan. Padahal, cuci tangan sangat penting dilakukan karena kuman dapat dengan mudah menempel di tangan.

Cuci tangan harus dilakukan di air mengalir dengan menggunakan sabun. Terdapat enam tahapan cuci tangan yang baik dan benar serta enam waktu yang penting untuk diterapkannya cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Sehubungan dengan ini, pada Sabtu 05 Agustus 2023, Mahasiswa KKN Kolaboratif 058 melakukan Penyuluhan Cuci Tangan yang Baik dan Benar pada anak-anak di Desa Tegalrejo, khususnya di MI (Madrasah Ibtida’iyah) Raudlatul Jannah. Dalam kesempatan ini, Mahasiswa KKN Kolaboratif 058 mengajarkan pentingnya  mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hal ini telah terbukti secara ilmiah efektif dalam mencegah diare, ISPA, infeksi cacing, mata, dan penyakit kulit.

Kegiatan ini disambut baik dengan antusiasme  yang tinggi dari murid MI Raudlatul Jannah selaku peserta penyuluhan. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan murid-murid dapat terus menganggap cuci tangan sebagai perilaku yang selain penting, juga menyenangkan. Diharapkan juga para murid dapat senantiasa membiasakan cuci tangan sehingga dapat terbentuk kebiasaan baik yang terjaga hingga mereka dewasa.

Selain itu, Mahasiswa KKN Kolaboratif 058 juga melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu di Posyandu Tulip 55 Dusun Dam Saola, Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang. Sosialisasi ini mencakup pencegahan stunting dan penerapan PHBS yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan keluarga. Mahasiswa KKN Kolaboratif 058 berbagi pengetahuan terkait apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya, serta pentingnya penerapan PHBS di lingkungan keluarga. Beberapa perilaku dalam PHBS yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting adalah pemberian ASI eksklusif, penimbangan bayi dan balita secara berkala, penggunaan jamban sehat, dan rajin konsumsi buah dan sayur.

Gambar Pelaksanaan Posyandu Tulip 55 Dusun Dam Saola, Desa Tegalrejo (Dokpri)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline