Lihat ke Halaman Asli

KKN Tegalrejo058

KKN Kolaboratif

KKN Kolaboratif 058: Pentingnya Penerapan PHBS dalam Memberantas DBD & Chikungunya di Desa Tegalrejo

Diperbarui: 30 Juli 2023   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Survei Lokasi Pembuangan Sampah Warga

DBD dan Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan dari gigitan dari dua jenis nyamuk, yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua penyakit tersebut telah menyerang Desa Tegalrejo. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya dua kasus terbaru penyakit chikungunya yang menjangkit salah satu dusun di Desa Tegalrejo, yaitu Dusun Krajan. Selain itu, Dusun Krajan disinyalir menjadi pusat penyebaran penyakit chikungunya dikarenakan adanya kebiasaan masyarakat yang membuang sampah ke sungai di salah satu permukiman dekat Pasar Mayang. Hal tersebut berdasarkan informasi dari pihak Puskesmas Mayang, demi memastikan informasi tersebut, mahasiswa KKN melakukan survei terkait permukiman dekat Pasar Mayang. Selanjutnya diperoleh hasil berupa penumpukan sampah di tepian sungai. Setelah dilakukan wawancara dengan RT setempat diketahui bahwa penumpukan sampah di tepi sungai tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dan tidak adanya pengelolaan sampah yang terorganisir dengan baik.

Salah satu cara untuk menangani masalah tersebut adalah dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). PHBS adalah salah satu kegiatan yang harus dimiliki dan dilakukan oleh setiap orang. Penerapan PHBS ini dapat meningkatkan taraf hidup, kebiasaan, serta pola hidup yang akan membuat seseorang ataupun kelompok menjadi lebih baik. Berdasarkan pembekalan dari Puskesmas Mayang terkait PHBS terdapat salah satu poin yang mudah dan bisa dilakukan oleh individu dan kelompok yaitu senam.

Pembekalan Stunting, Sanitasi, dan PHBS di Puskesmas Mayang

Senam adalah kegiatan olahraga sederhana yang bisa menjadi salah satu alternatif untuk mewujudkan PBHS. Hal ini yang akhirnya menjadi rutinitas yang dilakukan di Balai Desa Tegalrejo, dimana pesertanya diikuti oleh para perangkat desa, masyarakat sekitar Balai Desa Tegalrejo, serta mahasiswa KKN Kolaboratif. Senam ini dilakukan dengan durasi sekitar 1 jam, dimulai pada pukul 07:00 WIB hingga pukul 08:00 WIB. Dengan durasi waktu tersebut, sudah cukup untuk membakar kalori yang harus dikeluarkan oleh tubuh, serta gerakan-gerakan dinamis yang diakukan juga bisa menambah kekuatan metabolisme tubuh, kekebalan tubuh menjadi meningkat. Selain itu, senam juga bisa memperkuat fungsi jantung sebagai penyalur aliran darah ke seluruh tubuh.

Kegiatan Senam Bersama Perangkat Desa, KKPLP, dan Karang Taruna di Balai Desa Tegalrejo

Selain melakukan rutinitas dengan senam mingguan di Balai Desa Tegalrejo, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan kegiatan kerja bakti di Balai Desa, yaitu dengan membersihkan rumput dan sampah-sampah yang terdapat di saluran drainase depan Balai Desa. Kegiatan lanjutan ini juga terkait dengan penerapan PHBS sehingga tidak ada sampah maupun rumput lebat yang berpotensi menyumbat aliran air di saluran drainase. Hal ini dapat juga menjadi suatu solusi pencegahan penyakit Demam Berdarah dan Chikungunya di mana nyamuk dapat bertelur dan berkembang di air yang menggenang.

Kerja Bakti Bersama Perangkat Desa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline