Selasa, 15 Agustus 2023 Mahasiswa KKN Kolaboratif 003 mengadakan program "Sosialisasi Budidaya Maggot" yang ditujukan untuk masyarakat Desa Kraton terlebih, kepada masyarakat yang memiliki bisnis atau usaha ternak. Dalam acara "Sosisalisasi Budidaya Magot", Mahasiswa KKN Kolaboratif 003 juga menggandeng sejumlah perangkat Desa yang memiliki pengalaman dibidang budidaya Maggot yang berperan sebagai pendamping, dalam acara sosialisasi tersebut.
Acara "Sosialisasi Budidaya Maggot" ini diselenggarakan di Aula Balai Desa Kraton. Tujuan utama diadakannya sosialisasi ini adalah, agar masyarakat Desa Kraton tidak membuang sampah organik seperti sampah rumah tangga, buah-buahan, sayuran dan lain-lain secara sembarangan. Karena, jika dibuang sembarangan dapat menyebabkan bau yang tidak sedap, mencemari lingkungan, dan menciptakan biang penyakit.
Selain itu, tujuan lainnya diadakan sosialisasi budidaya maggot adalah, untuk mengelola limbah organik menjadi pendapatan bagi pengusaha atau pembisnis yang berada di Desa Kraton. Alasan memilih penggunaan maggot sebagai pengurai limbah organik adalah, karena budidaya maggot yang cukup sederhana dan efisien dalam mengurai sampah organik. Selain itu, Maggot memiliki protein yang cukup tinggi sehingga sangat bagus bagi pakan ternak.
Maggot merupakan sebuah larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia Illucens yang awalnya berasal dari telur dan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa. Maggot atau belatung yang dihasilkan dari telur lalat hitam (BSF) sangat aktif memakan sampah organik. Contoh Proses biokonversi oleh maggot ini dapat mendegradasi sampah lebih cepat, tidak berbau, dan menghasilkan kompos organik, serta larvanya dapat menjadi sumber protein yang baik untuk pakan unggas dan ikan.
Maggot dapat menjadi pakan ternak yang bergizi tinggi, karena mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh pertumbuhan dan perkembangan ternak, terutama ternak unggas. Lalat BSF disebut juga dengan lalat tentara hitam yang mempunyai 1000 manfaat. Hal tersebut karena keseluruhan bagian tubuh dari siklus hidupnya mulai dari larva, larva dewasa, pre-pupa, pupa dan lalat dewasa dapat dimanfaatkan sehingga tidak ada satupun yang terbuang.
Oleh sebab itu, penggunaan maggot dalam penguraian sampah organik dinilai efisen dan efektif dalam mengurangi sampah organik, baik itu dalam skala rumah tangga maupun industri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H