Dewasa ini, hari demi hari perkembangan teknologi salah satunya dari sektor pertanian semakin berkembang pesat. Hasil pertanian merupakan pilar utama dari setiap petani dan selalu menjadi sorotan mayoritas masyarakat pedesaan. Perkembangan tersebut dapat ditinjau dari segi teknologi yang digunakan dan teknik maupun metode yang diterapkan sehingga dapat berpengaruh pada hasil panen.
Pada awalnya, mayoritas dari petani konvensional masih memanfaatkan produk yang berbahan dasar kimia karena dianggap lebih efisian dalam segi waktu dan pengaplikasian pada lahan. Akan tetapi, produk pertanian berbahan dasar kimia justru memiliki efek samping bagi tanaman. Oleh sebab itu, diperlukan solusi yang dapat dimanfaatkan oleh petani serta memiliki tingkat efisien waktu dan pengaplikasian lebih baik.
Salah satu dari alternatif yang dicanangkan yaitu pembuatan produk Biosaka. Biosaka merupakan produk pertanian yang memanfaatkan tanaman seperti dedaunan dan jenis rerumputan yang masih dalam masa pertumbuhan optimal. Biosaka memiliki kemiripan peran seperti ZPT dan dapat memicu respon morfologi dan fisiologi tanaman sehingga menghasilkan tanaman yang lebih baik.
Pembuatan biosaka juga tergolong mudah yang hanya membutuhkan dua jenis bahan yaitu air dan tanaman. Penggunaan Biosaka dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang memiliki efek samping jika berlebihan penggunaannya. Selain itu, Biosaka dapat menghemat biaya dalam pemanfaatan maupun pemeliharaan tanaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H