Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Reproduksi dan Upaya Konvergensi Pencegahan Stunting

Diperbarui: 2 September 2022   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkenalan diri Mahasiswa KKN-K kepada Guru dan Siswa SMPN 1 Mantangai/dokpri

Pada hari Selasa, 9 Agustus 2022 Mahasiswa KKN Kebangsaan dan KKN Bersama Desa Mantangai Hilir, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas mengadakan sosialisasi tentang pernikahan dini dan pencegahan stunting di SMPN 1 Mantangai Hilir.

Di kegiatan ini membawakan tema yang berjudul Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Dan Upaya Konvergensi Pencegahan Stunting”

Tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini adalah menekankan peningkatan angka pernikahan usia dini khususnya di Desa Mantangai Hilir agar tidak menimbulkan permasalahan baru yang lebih rumit apabila tidak ada tindakan atau upaya pencegahan seperti terjadinya stunting.

Pemaparan dan penyampaian Materi Pernikahan Dini/dokpri

Pernikahan dini menjadi masalah krusial yang dihadapi bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya sebuah tumpuan harapan pada pundak generasi muda yang menjadi penerus bangsa, namun banyak di antara mereka yang tidak bisa diharapkan karena berhenti di tengah jalan dengan memilih untuk menikah di usia anak.

Para siswa diberikan informasi yaitu menurut WHO, pernikahan dini (early married) adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangan masih dikategorikan anak-anak atau remaja yang berusia dibawah usia 19 tahun.Selanjutnya di sampaikan alasan bisa terjadi pernikahan dini, dampak kesehatan bagi Ibu dan anaknya jika terjadi pernikahan dini.

Di jelaskan bahwa Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan manusia yang kurang dari normal menurut jenis kelamin dan usianya. Dengan adanya keterbelakangan pertumbuhan, yang menunjukkan gizi buruk untuk waktu yang lama (kronis).

Pada akhir materi sosialisasi yaitu upaya penunggulangan perikahan dini yaitu pencegahan dan penanganannya.

Sasaran pada kegiatan sosialisasi ini yaitu siswa-siswi kelas 9 SMPN 1 Mantangai Hilir, dengan harapan bisa meminimalisir tingkat pernikahan dini yang bisa berdampak pada stunting. Dan ada perubahan pola pikir terhadap siswa-siswi bahwa ada hal yang lebih penting dari pernikahan dini seperti melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

Foto Mahasiswa KKN-K bersama Siswa SMPN 1 Mantangai Hilir/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline