Klego, Boyolali - Saat ini desa Klego belum memiliki sarana berkumpul dan olahraga sendiri. Potensi desa wisata yang ada belum dioptimalkan dengan baik karena belum efisiennya biaya pembangunan penunjang wisata.
Pemerintah desa Klego memiliki rencana untuk mengembangkan kawasan terbuka yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana wisata dan tempat berkumpul. Terdapat lahan milik desa di sekitar Waduk Klego yang rencananya akan dikonstruksikan menjadi ruang publik.
Lahan ini rencananya akan dimanfaatkan untuk sarana olahraga, wisata dan berkumpul. Melalui peluang ini, mahasiswa KKN Undip Tahun Akademik 2022/2023 merencanakan program berupa desain masterplan yang memaksimalkan potensi wisata, serta menyediakan ruang publik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Pembuatan konsep wisata dan ruang terbuka di sekitar waduk Klego ini merupakan upaya mahasiswa KKN Undip dalam mendukung rencana desa Klego yang menginisiasi adanya wisata matahari terbit di desa Klego.
Untuk merealisasikannya, mereka tidak hanya mendesain tempat wisata yang rekreatif dan estetis, tetapi juga memprioritaskan ketersediaan fasilitas umum seperti toilet, ruang berkumpul, ruang olah raga, lahan parkir , jogging track, laman untuk kegiatan UMKM, dan masih banyak lagi.
Pembuatan masterplan wisata ini mengutamakan tempat untuk berkumpul, sehingga tersedia banyak sarana seperti kursi panjang, joglo, pendopo, dan spot foto. Desain tempat wisata sunrise ini dibuat cukup luas agar bisa menampung banyak masyarakat yang ingin berekreasi.
Di sebelah waduk, terdapat desain dermaga yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat menepinya sampan dan perahu milik nelayan. Dermaga ini terdiri dari dua lantai, lantai atas bisa juga digunakan sebagai tempat bersantai, berfoto, dan berkumpul sambil menikmati pemandangan matahari terbit.
Pihak pemerintah desa menyambut antusias adanya program ini. Ketua koordinasi KKN Desa Klego, Kevin Ryo Pratama, berharap dengan dibuatnya masterplan wisata sunrise, pihak desa maupun masyarakat dapat terbantu.
"Harapan dari kami, masterplan ini dapat direalisasikan agar kebutuhan masyarakat akan ruang publik yang aman dan nyaman dapat terpenuhi," ujar Kevin. Ia menambahkan bahwa sarana dan prasarana dalam masterplan tersebut dapat disesuaikan kembali dengan kebutuhan desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H