KKN menjadi pengabdian yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro, biasanya mahasiswa dan mahasiswi ini ditempatkan ke tempat pelosok untuk memberikan pengabdian yang maksimal. Bentuk pengabdiannya pun bermacam-macam bisa dari segi pariwisata ataupun pembangunan desa.
Seperti yang dilakukan oleh mahasiswi satu ini, bernama Sophia Insan Kamila mahasiswi yang kerap disapa Ophi tersadar akan struktur organisasi desa yang berantakan dan tak sesuai. Dalam observasi yang dilakukan, ophi menemukan bahwa organisasi yang menangungi pariwisata di Desa Klego Kabupaten Boyolali ini belum memiliki struktur organisasi yang jelas dan baik.
Struktur organisasi memiliki fungsi dan tanggung jawab yang to the point bagi anggotanya, dengan struktur organisasi masing-masing anggota mengetahui apa tanggung jawab mereka dan bagaimana mereka berkontribusi di organisasi tersebut. Tak hanya itu struktur organisasi juga memberikan rentetan tugas dan kewenangan bagi tiap anggotanya.
Desa Klego merupakan desa yang memiliki potensi alam yang luar biasa. Potensi alam ini dimanfaatkan oleh warga-warganya untuk membentuk desa dengan pariwisata yang cantik dan juga menarik bagi masyarakat. Latar belakang inilah yang akhirnya membuat pokdarwis dibentuk, pokdarwis merupakan singkatan dari kelompok dasar wisata.
Adapun tujuan dari dibentuknya pokdarwis, meliputi
Meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai subjek atau pelaku penting dalam pembangunan wisata.
Bersinergi serta bermitra dengan pemangkuan kepentingan untuk meningkatkan kualitas kepariwisataan.
Membangun menumbuhkan sikap dan dukungan positif masyarakat sebagai tuan rumah dengan mewujudkan nilai Sapta Pesona dan yang terakhir memperkenalkan.
Kelompok dasar wisata menjadi bagian yang penting dalam pertumbuhan ekonomi di tiap-tiap desa oleh karena itu struktur organisasi jadi bagian yang krusial, hal ini lah yang akan dibuat olrh Ophi. struktur organisasi yang akan di buat oleh Ophi ini meliputi pembina, penasehat, ketua, seksi yang meliputi seksi ketertiban dan keamanan, seksi kebersihan dan keindahan, seksi daya tarik wisata, seksi hubungan masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia, serta seksi pengembangan usaha. Adapun dalam pengembangan tugas-tugas terkait penulisan dan keuangan Ophi menambahkan bagian sekertaris dan bendahara dan dibawah seksi-seksi tersebut terdapat anggota-anggota yang memiliki kontribusi dalam pembangunan wisata.
Keberadaan struktur ini mampu memberikan batasan tanggung jawab dan kewenangan di tiap-tiap anggotanya, karena sebelumnya organisasi kelompok dasar wisata masih belum memiliki petasan kewenangan yang jelas sehingga sering kali terdapat bentrok antara satu sama lain. Diharapkan nantinya keberadaan dari struktur organisasi ini mampu berimplikasi secara langsung untuk memberikan job desk tanggung jawab serta kewenangan yang jelas sehingga nantinya desa pariwisata Klego akan tumbuh dan maju.