Desa Tegalrejo, 14 Agustus 2024 --- Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya asupan gizi untuk mencegah stunting, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Posko 60 mengadakan sosialisasi kreatif dengan mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan Pangan Lokal untuk mewujudkan desa bebas stunting". Acara yang berlangsung di Balai Desa Tegalrejo ini sukses menarik perhatian sekitar 30 peserta, termasuk kader posyandu, ibu hamil, ibu balita dan batita. Kepala Desa Tegalrejo dan Bidan Wilayah Desa juga hadir untuk memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Tegalrejo yang menyampaikan pentingnya pemahaman mengenai stunting dan pencegahannya. Beliau mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 60 yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dalam upaya mewujudkan desa yang sehat dan bebas stunting. Sambutan juga disampaikan oleh Bidan Wilayah Desa Tegalrejo yang menekankan peran penting ibu hamil dan ibu balita dalam mencegah stunting melalui pemberian asupan gizi yang cukup dan seimbang.
Mahasiswa KKN Kolaboratif kemudian mengambil alih panggung dengan memaparkan materi edukatif mengenai stunting. Mereka menjelaskan bahwa stunting bukan hanya masalah kekurangan gizi, tetapi juga berkaitan erat dengan asupan gizi yang tidak tepat sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Materi yang disampaikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, disertai dengan visual menarik yang membuat peserta semakin antusias.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah pemanfaatan daun kelor, tanaman lokal yang dikenal memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Daun kelor dipilih karena kandungan zat besinya yang melimpah, yang sangat penting untuk pertumbuhan anak. Mahasiswa KKN Kolaboratif membagikan pengetahuan tentang cara mengolah daun kelor menjadi berbagai hidangan lezat dan bergizi, seperti pancake dan puding.
Demonstrasi Masak: Pancake dan Puding Daun Kelor
Untuk menambah pemahaman dan keterampilan para peserta, mahasiswa KKN Kolaboratif melanjutkan kegiatan dengan demonstrasi pembuatan pancake dan puding dari sari daun kelor. Dalam demo ini, para peserta diajarkan langkah demi langkah cara mengolah daun kelor menjadi hidangan bergizi yang bisa mereka praktikkan di rumah. Para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pengalaman langsung melihat cara membuat pancake dan puding dari sari daun kelor. Suasana menjadi hidup ketika ibu-ibu dan kader posyandu mencoba mengikuti langkah demi langkah yang diajarkan untuk dipraktikkan kembali di rumah.
Setelah demo, para undangan diajak untuk mencicipi pancake dan puding dari sari daun kelor yang telah disiapkan oleh mahasiswa KKN. Hidangan tersebut mendapatkan sambutan positif dari para peserta yang hadir, terutama karena rasanya yang lezat dan kaya akan nutrisi.
Harapan Masa Depan
Para undangan tidak hanya belajar tentang pentingnya gizi dalam mencegah stunting, tetapi juga mendapat pengetahuan praktis yang bisa langsung diterapkan di rumah. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Kolaboratif berharap dapat menanamkan kesadaran tentang pentingnya memanfaatkan pangan lokal yang murah dan mudah didapat untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan anak.