Lihat ke Halaman Asli

Kkn Ketapanrame

KKN Kelompok 4 Ketapanrame

Beri Pelatihan Pemasaran Digital di Era Pandemi pada Masyarakat Desa Ketapanrame

Diperbarui: 11 Juli 2021   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mojokerto - Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang (KKN UM) telah mengadakan pelatihan pemasaran digital kepada masyarakat Dusun Slepi, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas pada Minggu, 27 Juni 2021. Acara tersebut melibatkan mahasiswa KKN UM, masyarakat, karang taruna, dan perangkat desa setempat. (29/06)

Dokpri

Program pelatihan pemasaran berlangsung selama dua hari di Dusun Slepi, dimulai pada hari Sabtu (26/06) pukul 09:00 WIB -- 11:00 WIB, dengan memberikan pelatihan pada pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jamur Krispi Buk Lin dan UD Tunggal Jaya Beton. Pada hari kedua yaitu Minggu (27/06) pada pukul 09:00-10:00 WIB yaitu pemberian pelatihan pemasaran pada pemilik UMKM Minuman Herbal Instan Ana.

Dokpri

Ilham Ferdiansyah, selaku Ketua KKN menyatakan bahwa, kegiatan pelatihan pemasaran ini bertujuan untuk mengenalkan potensi desa kepada masyarakat luas agar dapat dikenal sehingga menambah wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata. Selain itu pemasaran ini sebagai sarana untuk mempromosikan produk unggulan di Desa Ketapanrame.

"Untuk mengenalkan potensi desa kepada masyarakat luas, agar dapat mengetahui wisata-wisata baru yang ada di desa ini. Sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan, selain itu juga mempromosikan produk unggulan dari Desa Ketapanrame," ujarnya.

Ilham menuturkan bahwa, pada pelatihan ini berisi pemasaran dengan sosial media, yaitu Instagram. Para pelaku UMKM ini diberi arahan bagaimana cara menggunakan sosial media. Selain itu juga cara bagaimana membuat logo produk yang menarik ,serta mencerminkan identitas produk yang akan dijual.

"Di sini kita mengajari para pelaku usaha bagaimana promosi menggunakan instagram, serta cara untuk membuat logo yang menarik. Yaitu dengan menambahkan alamat serta kontak yang dapat dihubungi," tuturnya.

Nafidhatul Fitria, selaku penanggung jawab program kerja mengungkapkan bahwa, pelaku UMKM di Dusun Slepi antusias dan memiliki ingin tahu yang besar pada pelatihan yang telah diberikan. Mereka berterima kasih akan ilmu baru tersebut.

"Warga antusias dan sangat menyambut kedatangan kita semua untuk memberikan pelatihan pemasaran digital. Mereka juga bertanya ketika dirasa kurang paham," ungkap mahasiswa asal Mojokerto tersebut.

Kasenik, selaku pemilik UMKM Minuman Herbal Instan Ana menjelaskan bahwa, selama pandemi Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19) penjualannya meningkat pada produk jahe, ia juga berterima kasih atas bantuan mahasiswa UM untuk membuatkan logo dan akun sosial media sebagai promosi.

Dokpri

Dr. H. Ludi Wishnu Wardana, ST., SE., Spd., MM. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), memberikan harapan agar para mahasiswa yang melakukan KKN dapat sebisa mungkin membantu masyarakat. Agar tercipta masyarakat yang mandiri, sadar akan teknologi dan peduli lingkungan.

Adapun, H. Zainul Arifin, SE. selaku kepala desa Ketapanrame mengatakan bahwa, dirinya terbuka akan program pelatihan yang diberikan mahasiswa KKN UM, ia berharap dengan adanya KKN ini dapat memberikan ilmu baru pada masyarakat khusunya di bidang teknologi.

Dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline