Kediri, 11 Juli 2023 - Salah satu Program Kerja Pemberdayaan Masyarakat yang digagas oleh Kelompok 43 Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Kediri ialah Penyuluhan Parenting dengan judul "Perkembangan Anak dengan Pola Asuh Positif". Kelompok 43 KKN IAIN Kediri ini tengah ditugaskan di Desa Pehwetan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri.
Kegiatan ini melibatkan tim kesehatan desa yakni Bidan dan Kader Kesehatan desa, serta dihadiri oleh ibu - ibu warga Dusun Jeblog Desa Pehwetan yang memiliki anak bayi ataupun balita. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 11 Juli 2023 di "Posyandu Durian". Tepatnya di rumah Kepala Dusun Jeblog Desa Pehwetan. Dilakukannya kegiatan ini guna untuk membekali ataupun meningkatkan pemahaman para orang tua untuk memberikan pola asuh yang tepat bagi anak, karena penting bagi orang tua untuk memahami konsep parenting sejak anak masih dini.
Penyuluhan ini berjalan dengan lancar dan sukses karena didukung dengan antusiasme dari para peserta yang cukup interaktif. Para peserta penyuluhan ini adalah ibu - ibu yang sedang memeriksakan perkembangan anaknya di Posyandu Durian.
Output utama adanya penyuluhan ini yakni adanya peningkatan pengetahuan mengenai pola asuh yang diharapkan orang tua dapat mengarahkan pembentukan karakter anak yang hebat serta mengarahkan pada hal positif yang dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari- hari. Selain itu, faktor pola asuh yang kurang baik dapat menyebabkan masalah terhadap tumbuh kembang anak. Salah satu masalah perkembangan anak yang dilatarbelakangi adanya pola asuh yang salah yakni stunting, karena orang tua lah yang memberikan perhatian dan asupan yang bergizi terhadap anak.
Dalam kegiatan penyuluhan ini, Singgih dan Lutfi selaku anggota Kelompok 43 KKN IAIN Kediri sekaligus Narasumber dalam kegiatan penyuluhan memberikan beberapa tips dan trik mengenai pola asuh positif yang seharusnya dilakukan dan hal- hal yang seharusnya dihindari para orang tua dalam mengasuh anak.
Singgih dan Lutfi mengatakan bahwa terdapat beberapa tips pola asuh positif. Pertama, Penanaman religiusitas melalui keteladanan, pembiasaan dan pengkondisian keluarga. Kedua, Penerapan komunikasi efektif melalui kontak mata, menjadi pendengar, pemberian respon dan perhatian. Ketiga, Memberikan kepercayaan kepada anak dengan tetap melindungi tanpa memanjakan. (Sabtu, 05 Agustus 2023)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H