Lihat ke Halaman Asli

KKN Kelompok 10 UINSU 2024

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Mahasiswa KKN UINSU kelompok 10 membuat inovasi produk semprotan anti nyamuk dari tanaman serai wangi

Diperbarui: 1 September 2024   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 dokumentasi kegiatan inovasi semprotan anti nyamuk

produk semprotan anti nyamuk dari tanaman serai wangi

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Negeri Sumatera Utara kelompok 10 memperkenalkan produk inovasi pembuatan semprotan anti nyamuk menggunakan tanaman serai wangi di kantor balai desa yang dihadiri Ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sebagai upaya mengatasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) untuk mendukung salah satu poin program kerja kami yaitu sains dan teknologi.

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di berbagai daerah menjadi salah satu hal yang harus diwaspadai oleh masyarakat. DBD disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypty yang setiap tahunnya memakan korban nyawa. Salah satu cara mencegah penyebaran menggunakan obat anti nyamuk bakar atau pun model semprot.

Penggunaan obat kimia sintesis merupakan cara umum untuk memberantas vektor penyakit (nyamuk) tersebut. Namun, penggunaan bahan kimia sintesis sangat tidak ramah lingkungan. Jika digunakan dalam waktu berabad-abad lamanya dapat menimbul resistensi nyamuk, yang dimana akan menyebabkan nyamuk berevolusi dan kebal terhadap obat nyamuk lainnya.

Hal tersebut melatarbelakangi mahasiswa KKN 10 UINSU melakukan program ini dengan memanfaatkan tanaman serai wangi menjadi suatu produk yang menguntungkan, salah satunya semprotan anti nyamuk. Tanaman serai merupakan salah satu tanaman yang sering dijumpai oleh masyarakat. Tanaman serai adalah jenis rumput-rumputan yang terkenal sebagai rempah-rempah dalam masakan, juga sering dimanfaatkan menjadi teh herbal oleh masyarakat. Namun, serai juga memiliki potensi pemanfaatan lain, yaitu sebagai penolak serangga.

Dalam pelaksanaan kegiatan, mahasiswa KKN melakukan demonstrasi pembuatan secara langsung dan membagikan brosur yang berisikan edukasi alat bahan dan cara pembuatannya kepada warga sekitar. Antusiasme warga terhadap program ini cukup tinggi. Semprotan yang terbuat berjumlah 10 botol yang kemudian dibagikan ke beberapa warga yang datang. Harapannya program ini dapat menambah keterampilan dari warga terutama ibu-ibu rumah tangga dan tentu saja dapat peluang usaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline