Lihat ke Halaman Asli

KKN KASIMPAR 123

Akun Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Puding Daun Kelor, Inovasi Mahasiswa KKN UMP Untuk Cegah Stunting di Desa Kasimpar

Diperbarui: 3 Oktober 2024   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN KASIMPAR (Dokumen Pribadi)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Purwokerto melakukan aksi sosial berupa pembagian puding daun kelor kepada anak-anak penderita stunting di Desa Kasimpar. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN dalam mendukung upaya pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk, khususnya pada anak-anak yang mengalami stunting.

Daun kelor dipilih sebagai bahan dasar pembuatan puding karena kandungan gizinya yang sangat tinggi. Daun ini kaya akan vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, serta protein yang penting bagi tumbuh kembang anak. Puding daun kelor diolah menjadi makanan yang mudah dikonsumsi dan menarik bagi anak-anak, dengan harapan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi mereka secara rutin.

Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi kepada para orang tua tentang manfaat daun kelor dan pentingnya pemberian asupan bergizi kepada anak-anak yang mengalami stunting. Setelah itu, mahasiswa KKN membagikan puding daun kelor kepada sekitar 25 anak stunting di desa tersebut.

Koordinator KKN, M Satrio Yuwono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif untuk membantu mengatasi stunting yang masih menjadi masalah serius di berbagai wilayah Indonesia. "Kami berharap melalui pembagian puding ini, anak-anak yang mengalami stunting bisa mendapatkan tambahan asupan gizi yang penting untuk pertumbuhan mereka," ujar Satrio.

Sementara itu, Kepala Desa Kasimpar, Bapak Anto, mengucapkan terima kasih atas kepedulian para mahasiswa. "Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Mudah-mudahan program ini bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di desa kami, khususnya dalam penanganan stunting."

Para orang tua yang hadir juga tampak antusias dengan kegiatan ini. Mereka berharap program ini bisa berlangsung secara berkelanjutan agar anak-anak mereka bisa tumbuh sehat dan terhindar dari masalah gizi buruk.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah kecil namun penting dalam upaya kolaboratif antara akademisi dan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan di tingkat desa, sekaligus mengedukasi warga tentang pentingnya memanfaatkan sumber daya alam lokal, seperti daun kelor, sebagai solusi untuk masalah gizi.

KKN KASIMPAR (Dokumen Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline