Lihat ke Halaman Asli

Mewujudkan Lingkungan yang Bersih melalui Kegiatan Bank Sampah di Kelurahan Kandang Panjang bersama Mahasiswa KKN UIN Gus Dur 60 Kelompok 24

Diperbarui: 13 November 2024   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.1 /dok. pri

Kelurahan Kandang Panjang, sebuah kawasan yang terus berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, telah mengambil langkah progresif dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah melalui program Bank Sampah, yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan cara yang lebih bijak dan bermanfaat. Program ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi sampah yang menumpuk, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih asri. 

Gambar 2.2/dok. pri

Dalam rangka mendukung program tersebut, Mahasiswa KKN 60 UIN Gus Dur Kelompok 24 turut serta dalam memperkenalkan dan mengembangkan konsep Bank Sampah di wilayah tersebut. Mahasiswa KKN ini, dengan semangat pengabdian dan dedikasi, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang benar, serta mengedukasi mereka tentang cara-cara sederhana namun efektif dalam mendaur ulang sampah yang ada di sekitar mereka. Bank Sampah merupakan konsep yang mengubah sampah rumah tangga menjadi suatu nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan. Masyarakat di Kelurahan Kandang Panjang diajak untuk mengumpulkan sampah-sampah yang memiliki nilai jual, seperti plastik, kertas, dan logam, kemudian menukarkannya di Bank Sampah dengan imbalan yang dapat digunakan untuk kepentingan lain. 

Gambar 3.3/dok. pri

Selain itu, mahasiswa KKN juga mengadakan berbagai pelatihan dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Kegiatan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat ini juga diharapkan dapat mengubah pola pikir mereka dalam memandang sampah. Sampah tidak lagi dianggap sebagai beban atau hal yang harus dibuang begitu saja, melainkan sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan kembali. Melalui pengelolaan yang tepat, sampah dapat menjadi barang yang bernilai ekonomi, sekaligus menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Selain memberikan manfaat ekonomi, kegiatan Bank Sampah ini juga berdampak positif terhadap pola hidup masyarakat. 

Mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya memilah sampah sejak awal, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan demikian, tidak hanya lingkungan yang lebih bersih dan asri yang tercipta, tetapi juga terciptanya budaya gotong royong dan kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian bumi. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN UIN Gus Dur dan masyarakat Kelurahan Kandang Panjang, program Bank Sampah ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di berbagai wilayah lainnya, serta menjadi langkah nyata dalam upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan semangat sinergi dan pengabdian, diharapkan Kelurahan Kandang Panjang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah secara efektif dan ramah lingkungan, serta memperkuat ikatan sosial antar warga dalam menjaga kebersihan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline