Jember- Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif 224 (KKN-K) lakukan verivikasi validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada warga Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk. Kegiatan verivikasi validasi data dilaksanakan pada Rabu (03/08).
Sebelumnya, mahasiswa KKN-K melakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama Kepala Desa, aparat, dan Tim DTKS Desa Sukojember tentang proses pelaksanaan pendataan DTKS pada Selasa (02/08). Verivikasi validasi DTKS dimulai dari Dusun Tegal Batu I tepatnya di RT (1,2, dan 3) RW 21. Verivikasi dan validasi dilaksanakan secara langsung (door to door) dan didampingi oleh Kepala Dusun dan Ketua RT yang berperan sebagai penunjuk arah bagi mahasiswa ke masing-masing rumah warga Dusun Tegal Batu.
Mayoritas warga Dusun Tegal Batu berprofesi sebagai petani atau buruh tani sehingga mahasiswa KKN-K 224 sulit menemui warga Dusun Tegal Batu pada pukul 08.00-12.00 WIB dikarenakan sebagian besar dari mereka sedang sibuk kerja di sawah. Salah satu kendala tersebut membuat mahasiswa KKN-K 224 mengubah sistem pendataan DTKS di Dusun Tegal Batu. Awalnya pendataan dimulai dari pukul 08.00-12.00 dan mulai kembali pada 15.00-selesai. Namun, karena ada kendala tersebut, pendataan DTKS dimulai dari pukul 12.30-selesai pada hari berikutnya. Berdasarkan penjelasan ketua RT di Tegal Batu, untuk memudahkan proses pendataan DTKS, baiknya dimulai pada jam siang atau sore. "Kalau warga sini, emang bisa ditemui waktu siang atau sore Dik. Paginya kan ada yang ke sawah, ngarit, ngantar anaknya sekolah. Jadi mending nanti siang atau sore kesini lagi" Ungkapnya.
Selain sulitnya menemui warga di waktu pagi, perjalanan ke lokasi rumah warga juga menjadi salah satu kendala mahasiswa KKN-K 224. Secara geografis, Desa Sukojember merupakan daerah pegunungan. Jarak Dusun Tegal Batu I kurang lebih sekitar 2.5 KM dari Kantor Balai Desa Sukojember. Kondisi jalan menuju Tegal Batu I cukup baik namun butuh kelihaian untuk melalui jalan yang curam dan berliku-liku. Jarak antara rumah satu dengan lainnya juga tidaklah dekat, sehingga banyak waktu yang dihabiskan untuk menuju ke masing-masing rumah warga.
Walau begitu, Dusun Tegal Batu I memiliki ketertarikan tersendiri, diantaranya keramahan dan antusias warga sekitar dalam mempermudah proses pendataan DTKS. Selain itu, pemandangan yang disajikan selama perjalanan menuju Tegal Batu I juga menjadi hal yang menarik dari Dusun Tegal Batu I.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H