Lihat ke Halaman Asli

KKNK 74 Sruni

Mahasiswa Kolaboratif 13 Perguruan Tinggi

KKN Kolaboratif Kabupaten Jember: Potensi Pertanian sebagai Penopang Perekonomian Desa Sruni

Diperbarui: 29 Juli 2022   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKNK bersama Gabungan Kelompok Tani. Dokpri

KKN Kolabaoratif terdiri dari gabungan 13 Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta se-Kabupaten Jember. Kelompok 74 terpilih untuk melaksanakan KKN yang bertempat di Desa Sruni sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. 

Melalui kegiatan KKN Kolaboratif, diharapkan mawasiswa mampu untuk memberikan dampak positif terhadap optimalisasi potensi desa.

Desa Sruni merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember yang dipimpin oleh bapak  Mohamad Khoeri sebagai Kepala Desa. Dalam pemetan wilayah, desa sruni memiliki 4 dusun yakni, Dusun Darungan, Karang Kokap, Krajan dan Leces.

Secara keseluruhan jumlah penduduk desa sekitar 8.000 jiwa dengan luas wilayah sekitar 719,50 ha.

Dokpri

Lahan Pepaya di Desa Sruni. Dokpri

Desa Sruni memiliki potensi pertanian yang besar, dibuktikan dengan luasnya lahan pertanian yang mencapai angka 60% dari total luas wilayah desa. Potensi fisik desa berupa lahan pertanian yang luas, tanah yang gembur, serta cuaca yang mendukung, menjadikan petani sebagai mata pencaharian utama mayoritas warga Desa Sruni di setiap dusun. 

Sumberdaya manusia yang memadai dengan ribuan warga Desa Sruni pun menghasilkan berbagai komoditas berkualitas yang dimanfaatkan baik oleh penduduk desa maupun oleh mitra. Komoditas-komoditas yang biasanya ditanam oleh petani desa antara lain padi, jagung, kubis, pepaya, jeruk, tembakau, serta komoditas lain.

Lahan Tembakau di Desa Sruni. Dokpri

Dengan partisipasi dari Kelompok Tani, perangkat, serta masyarakat desa, diharapkan potensi pertanian, ekonomi desa, serta pembangunan di Desa Sruni berkembang dengan pesat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline