Lihat ke Halaman Asli

KKN K24

Universitas Jember

Kuliah Kerja Nyata Unej Membangun Desa Periode I Tahun 2024 : Mengenal Desa Karangsono, Episentrum Pembibitan dan Peternakan yang Berkembang Pesat

Diperbarui: 14 Januari 2024   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Desa Karangsono, terletak di Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, telah menjelma menjadi episentrum unggulan dalam pengembangan sektor pembibitan dan peternakan yang mengalami pertumbuhan pesat. Di tengah gemuruh aktivitas pertanian dan peternakan, desa ini menonjolkan keberagaman yang menjadi kekayaan tersendiri.

Menariknya, iklim tropis yang basah di Desa Karangsono memberikan dukungan optimal bagi berbagai jenis tanaman dan hewan ternak. Panjangnya musim tanam dan ketersediaan air yang memadai membantu menciptakan kondisi lingkungan yang ideal. Ditambah dengan jenis tanah yang gembur, desa ini telah membuktikan diri sebagai tempat yang sangat cocok untuk berbagai jenis pertanian.

Dengan empat pedukuhan yang membentang, yaitu Dusun Krajan, Dusun Curah Keting, Dusun Begelenan, dan Dusun GumukRejo, Desa Karangsono memberikan sorotan pada keanekaragaman kegiatan pertanian dan peternakan. Setiap pedukuhan tidak hanya sekadar tempat tinggal, melainkan memiliki peran khusus dalam pengembangan sektor ini.

Dusun Curah Keting, contohnya menjadi pusat pembibitan buah-buahan yang sangat produktif. Di tengah gemerlap pepohonan jeruk, alpukat, duren, dan manggis, Dusun Curah Keting menjadi wahana bagi pengembangan varietas unggul dan praktik pertanian modern. Keterlibatan masyarakat setempat dalam inovasi dan teknik pertanian yang berkelanjutan menciptakan model yang dapat dicontoh oleh desa-desa sekitarnya.

Tidak hanya berfokus pada pembibitan, Desa Karangsono juga menciptakan keberagaman dalam sektor peternakan. Khususnya di Dusun Krajan tepatnya didaerah Begelenan yang turut ambil bagian sebagai sentra peternakan ayam. Dengan penduduk yang berkomitmen tinggi dalam pengembangan peternakan ayam, desa ini berhasil mencapai standar kebersihan dan keamanan pangan yang tinggi. Penduduk yang berpartisipasi aktif dalam pengembangan ternak lokal juga telah berhasil mencapai efisiensi dan produktivitas yang tinggi dalam kegiatan peternakan.

Sementara itu, Dusun Krajan menjadi lumbung budidaya ikan di Desa Karangsono. Kolam-kolam ikan yang tersebar di sekitar dusun ini menjadi saksi bisu dari usaha masyarakat dalam memajukan sektor perikanan. Budidaya ikan di Dusun Krajan tidak hanya memberikan kontribusi pada pasokan ikan lokal, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan perekonomian lokal.

Keberhasilan Desa Karangsono tidak hanya terbatas pada hasil pertanian dan peternakan yang melimpah, tetapi juga tercermin dalam semangat gotong-royong dan partisipasi masyarakat dalam program-program pengembangan. Inisiatif ini menjadikan Desa Karangsono sebagai teladan bagi desa-desa lain yang ingin mengoptimalkan potensi alam mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Desa ini bukan hanya menyediakan makanan berkualitas tinggi untuk masyarakat lokal, tetapi juga memberikan inspirasi bagi pertanian dan peternakan yang berkelanjutan di tingkat regional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline