Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaboratif#2 Kelompok 151: Pemaksimalan Potensi Desa Glagahwero dengan Pembuatan Pupuk Organik

Diperbarui: 7 Agustus 2023   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 Kotoran Hewan Kambing/Dokpri

Tiga minggu telah berlalu, beberapa agenda sudah terlaksana dengan baik. Pada minggu ke 3 melaksanakan pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan dan limbah jamur (baglog). 

Potensi pada sektor peternakan yaitu masyarakat di Desa Glagahwero mendirikan peternakan kambing yang dikelola oleh 3 orang. Bapak Abdur Rohim atau yang akrab dipanggil pak Doyok selaku pendiri peternakan kambing (Doyok Farm) mengatakan usaha peternakan telah berdiri selama 7 tahun dan memiliki luas lahan mencapai Ha dimana terdapat 1500 kambing. 

Namun, jumlah kambing telah berkurang dikarenakan perayaan hari raya kurban dimana tersisa 200 ekor. Peternakan Pak Doyok mampu menjual sebanyak 1300 ekor pada hari raya kurban. Pakan yang diberikan adalah campuran dari rumput, bekatul, dan juga jagung giling yang diolah sendiri. 

Kotoran kambing Doyok Farm belum pernah diolah sendiri, namun sering dimanfaatkan oleh orang lain menjadi pupuk. Kotoran diambil oleh petani yang memiliki usaha perkebunan jeruk dan apel yang berada di Malang. 

Potensi pada sektor pertanian, antara lain memiliki pertanian jamur yang menjadi salah satu mata pencaharian dari penduduk Desa Glagahwero khususnya di Dusun Karangasem. Komoditas jamur yang ditanam adalah jamur merang. Jamur tersebut diperjualbelikan ke luar desa secara mentah atau tidak diolah menjadi produk pangan oleh masyarakat.

 Salah satu warga yang membudidayakan jamur merang adalah Pak Ali selama 12 tahun. Alasan membudidayakan jamur merang karena mudah dalam perawatan dan memiliki jangka waktu yang singkat antara penanaman hingga panen. 

Media penanaman jamur merang berupa baglog yang terbuat dari serbuk kayu, dedak, kapur, serta gula. Media yang telah digunakan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik. 

Namun, di Desa Glagahwero belum memanfaatkan bahan tersebut untuk digunakan sebagai pupuk organik. Oleh karena itu, dari KKN Kolaboratif #2 ini mengupayakan untuk memanfaatkan limbah tersebut dijadikan sebagai pupuk organik. 

Gambar 2 Baglog Jamur/Dokpri

Cara pembuatan pupuk organik:

Alat : 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline