Jember_KKN Kolaboratif Banjarsari - Mahasiswa KKN Kolaboratif 148 bersama dengan masyarakat desa Banjarsari melakukan sosialisasi stunting dan pembuatan MPASI di balai desa Banjarsari (Rabu, 26 Juli 2023).
Program sosialisasi stunting dan pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI) di Desa Banjarsari merupakan salah satu program kerja utama dari KKN Kolaboratif 148 Jember. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi yang seimbang dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, serta memberikan dukungan dalam menyediakan MPASI yang sehat dan bergizi.
"Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang sering ditemui di Indonesia. Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak-anak akibat kekurangan gizi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Stunting dapat memengaruhi perkembangan otak dan fisik anak hingga masa dewasa, sehingga sosialisasi yang tepat mengenai pentingnya mencegah stunting sangatlah penting," ujar salah satu mahasiswa KKN Kolaboratif.
KKN Kolaboratif 148 Jember menyelenggarakan sosialisasi stunting di Desa Banjarsari dengan melibatkan masyarakat setempat. Sosialisasi ini dilakukan melalui berbagai kegiatan yakni penyuluhan dan praktek langsung kepada beberapa ibu rumah tangga. Dalam sosialisasi ini, fokus utama adalah pentingnya memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, serta mengedukasi mengenai konsumsi makanan bergizi seimbang bagi anak-anak dan ibu hamil.
Selain sosialisasi stunting, KKN Kolaboratif 148 Jember juga memberikan pendampingan dalam pembuatan MPASI yang sehat dan bergizi bagi bayi dan balita di Desa Banjarsari. MPASI merupakan makanan yang diberikan sebagai pendamping ASI setelah bayi mencapai usia 6 bulan. Pentingnya pembuatan MPASI yang benar dan bergizi sangatlah penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dalam pendampingan pembuatan MPASI, KKN Kolaboratif 148 Jember memberikan pelatihan kepada ibu-ibu tentang cara mempersiapkan, memasak, dan menyajikan makanan yang sehat dan bergizi untuk bayi dan balita. Mahasiswa KKN Kolaboratif 148 memanfaatkan komoditas lokal berupa ubi ungu sebagai bahan utama dalam pembuatan MPASI. Proses pembuatan MPASI diawali dengan mengukus ubi selama 30 menit, ubi yang telah dikukus dihaluskan kemudian dimasak bersama dengan santan, garam, dan gula lalu diaduk hingga merata, setelah matang kemudian diamkan beberapa menit dan masukkan dalam wadah, selanjutnya MPASI dapat diberi toping sesuai selera.
Program sosialisasi stunting dan pendampingan pembuatan MPASI oleh KKN Kolaboratif 148 Jember di Desa Banjarsari memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat. Pertama, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting meningkat. Dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik mengenai gizi yang seimbang dan dampak buruk dari stunting.
Selain itu, pendampingan dalam pembuatan MPASI juga memberikan manfaat yang signifikan. Para ibu di Desa Banjarsari dapat belajar cara menyediakan makanan yang sehat dan bergizi untuk bayi dan balita mereka. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas gizi yang diterima oleh anak-anak di Desa Banjarsari, serta mengurangi risiko terjadinya stunting.
Program sosialisasi stunting dan pendampingan pembuatan MPASI oleh KKN Kolaboratif 148 Jember di Desa Banjarsari merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi yang seimbang dalam pertumbuhan anak. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Desa Banjarsari dan memberikan dampak positif dalam perkembangan anak-anak di masa depan.
SEMANGATTT !!!
SALAM SEHAT......:)