Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaboratif 125: Menciptakan Lingkungan Sekolah Aman dari Bullying di SDN 01 Rowotengah

Diperbarui: 25 Agustus 2024   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kelompok 125

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 125 mengadakan kegiatan sosialisasi tentang bullying di SDN 01 Rowotengah pada Selasa, 30 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 4, 5, dan 6 yang antusias dalam mengikuti materi yang disampaikan.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya bullying dan cara-cara menghadapinya. Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa KKN memberikan pemahaman kepada siswa tentang definisi bullying, jenis-jenis bullying, serta dampak negatif yang dapat ditimbulkan baik bagi korban maupun pelaku.

Selain itu, mereka juga memaparkan langkah-langkah yang bisa diambil siswa jika mereka mengalami atau menyaksikan tindakan bullying di lingkungan sekolah. Dengan pendekatan yang interaktif, para siswa diajak untuk berbagi pengalaman serta mendiskusikan cara-cara yang efektif dalam menghentikan bullying.

Salah satu anggota Kelompok KKN Kolaboratif 125, Aisyah, menyatakan, "Kami berharap melalui sosialisasi ini, siswa dapat lebih berani untuk melaporkan tindakan bullying dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi semua."

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, termasuk para guru yang hadir mendampingi siswa. Ibu Zahro, kepala sekolah di SDN 01 Rowotengah, menyampaikan apresiasi atas inisiatif para mahasiswa dalam mengedukasi siswa mengenai isu penting ini.

"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena sangat bermanfaat bagi siswa. Diharapkan mereka dapat lebih memahami bahaya bullying dan pentingnya saling menghormati di sekolah," ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SDN 01 Rowotengah menjadi lebih peka terhadap isu bullying dan mampu menciptakan budaya sekolah yang lebih inklusif dan bebas dari intimidasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline