Sabtu 6 juli 2024. Di desa Johorejo memeriahkan malam satu Muharram di masjid terdekat. Kegiatan ini tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi. Dengan dihadiri oleh bapak-bapak dan anak anak di desa tersebut serta para mahasiswa KKN di desa Johorejo ikutserta dalam merayakan satu Muharram dengan pembacaan maulid dziba', sholawatan serta diiringi oleh alat-alat Hadroh seperti rebana, darbuka, Kentungan dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, para bapak-bapak menyiapkan berbagai jajanan dan minuman teh sebagai rasa wujud syukur barakah dari malam satu Muharram.
"Mbak mas monggo dimaem niki jajanne kaleh minume sak anane nggih" Ucapnya Bapak bapak yang menghadiri malam muharrram di masjid Thariqotul mukminin
Malam di masjid Thariqotul mukminin menjadi salah satu pusat perhatian bagi mahasiswa KKN karena semua yang menabuhkan peralatan hadroh adalah anak-anak yang masih SD salah satu mahasiswa KKN mengampirinya dan ikut menabuhkan bersama tetiba ada bapak warga setempat mengatakan "niki mas tolong ajari adik adike carane hadroh" Pungkasnya
Kemuliaan bulan Muharram disebut dalam Al-Quran sebagai Asyhurul Hurum bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Hal tersebut juga dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW,
Artinya: "Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya'ban," (HR Bukhari Muslim).
Bapak bapak warga disana pun ikut merasa senang kehadirannya mahasiswa KKN karena mengikuti tradisi yang ada di Johorejo "Besok malam Minggu kesini lagi ngajarin anak-anak Hadroh sekalian ya" ucap salah satu warga kampung Johorejo tersebut.
Editor : Rachmawati choirotunnisa