Lihat ke Halaman Asli

Kelompok KKN 401 UMD: Inovasi Pengolahan Limbah Ampas Tahu Menjadi Kerupuk

Diperbarui: 19 Agustus 2022   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Desa Jetis memiliki beberapa potensi terutama pada sektor industri rumahan atau home industry yaitu pada pengolahan tahu dan batu bata. Di salah satu dusun yaitu Dusun Tanjung terdapat sekitar 23 pabrik tahu yang sebagian besar hasil produksinya dijual secara mentah dan ada yang dibuat menjadi tahu goreng. Pengolahan tahu di masing-masing pabrik biasanya dikerjakan oleh rata-rata dua orang pekerja.

Pada proses survei yang dilakukan oleh kelompok KKN 401 di Dusun Tanjung bersama dengan Kepala Dusun yaitu Bapak Sukadi, diketahui bahwa terdapat beberapa permasalahan terutama pada pengelolaan limbah padat dan cair dari sisa proses pembuatan tahu. Limbah padat yang biasa dikenal dengan ampas tahu biasanya hanya dimanfaatkan dan dijual sebagai pakan ternak seharga enam ribu rupiah. Selain itu, menurut penuturan dari Bapak Sukadi, kendala lain yang dihadapi yaitu kurangnya diversifikasi serta inovasi dalam pengolahan produk berbahan dasar tahu menjadi produk lain yang lebih bervariasi.

Dokumen pribadi

Oleh karena itu, untuk menambah nilai ekonomis pada ampas tahu, maka pada penyusunan program kerja kelompok KKN 401 berinisiatif untuk mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan sisa limbah padat dari pengolahan tahu menjadi produk "Kerupuk Ampas Tahu (Kerahu)". Agar nantinya produk dari kerupuk ampas tahu ini dapat sustainable atau proses produksinya terus berlanjut, maka kelompok KKN 401 juga mengajak masyarakat dan para stakeholder atau pemangku kepentingan terkait untuk ikut serta terlibat dalam keseluruhan proses dari pembuatan, penentuan perhitungan harga pokok penjualan, pengemasan atau packaging, branding, sampai dengan pemasaran.

Proses pembuatan dari kerupuk ampas tahu menggunakan alat dan bahan yang mudah untuk didapatkan. Bahan dasar utama yaitu ampas tahu, tepung tapioka, bawang putih, daun jeruk, lada, ketumbar, serta penyedap rasa. Dan tahap pembuatan kerupuk ampas tahu menjadi produk yang siap dipasarkan meliputi beberapa proses yaitu, pertama tahap pengukusan ampas tahu, yang kemudian dicampurkan dengan tepung tapioka menggunakan perbandingan satu banding satu, selanjutnya adonan dari ampas tahu tersebut dibumbui sebelum dikukus kembali agar lebih padat. Setelah itu, adonan dipotong tipis-tipis lalu dijemur selama kurang lebih tiga sampai lima hari dan tahapan berikutnya yaitu dilakukan penggorengan, hingga pada pengemasan produk yang siap untuk dipasarkan baik secara tradisional maupun online melalui e-commerce. 

Dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline