Lihat ke Halaman Asli

Penanaman Pohon Jambe, KKN UM Tumbuhan Kembali Identitas Desa

Diperbarui: 23 Desember 2018   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Minggu ( 16/12 ), mahasiswa Universitas Negeri Malang ( UM ) yang sedang melaksanakan KKN diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan bersama  masyarakat desa Jambearjo kecamatan Tajinan kabupaten Malang. 

Sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa UMDesa jambearjo terkenal dengan desa yang banyak ditumbuhi pohon jambe. Pohon jambe saat ini jarang ditemui tumbuh di desa jambearjo, karena penggunaan pohon jambe termasuk tinggi. Pertumbuhan dari pohon jambe termasuk lambat.

Penanaman pohon jambe guna mengembalikan keberadaan pohon pada tempat tumbuhnya hingga dikenal deng penyebutan nama desa Jambearjo  juga dapat memperkuat pencitraan desa. Dengan demikian menanam hanya menjadikan segala sesuatu lebih teduh. Penanaman pohon jambe akan menjaga pohon khas yang menjadi identitas desa Jambearjo tidak hilang

dokpri

Kegiatan penanaman bibit pohon jambe di Desa Jambearjo Kecamatan tajinan Kabupaten malang terlihat dari rasa antusias peserta penanaman yang cukup besar. Dapat dilihat dari keikutsertaan warga dalam penanaman bibit dan perawatan bibit pohon jambe. Warga juga menunjukkan bahwa warga Desa Jambearjo mampu menjaga dan melestarikan alam. Penanaman dapat mempengaruhi pola pikir warga agar ikut menjaga dan melestarikan identitas desa.

Kegiatan  penyuluhan  berlangsung  dengan  beberapa  kendala,seperti waktu pelaksanaan yang kurang tepat dengan jadwal yang sudah dibuat kurangnya koordinasi dengan karang taruna dalam tempat penanaman.

Jauh dari beberapa kendala diatas, kegiatan berlangsung dengan sangat semangat. Selain peserta undangan hampir semua perangkat desa juga turut hadir dan aktif penanaman pohon jambe. Selesai kegiatan penanaman semua peserta diskusi ringan sebelum meninggalkan tempat kegiatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline