Lihat ke Halaman Asli

KKN IAIN Kudus Desa Pulutan

Kelompok KKN MB 91 IAIN Kudus

Mahasiswa KKN MB 091 IAIN Kudus Kunjungi Petilasan Nyi Ageng Wonopolo di Desa Pulutan

Diperbarui: 23 September 2024   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petilasan Nyi Ageng Wonopolo (Dokpri)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKN MB) IAIN Kudus kelompok 091 mengadakan kunjungan ke Petilasan Nyi Ageng Wonopolo di Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, pada Jum'at (13/9/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah Nyi Ageng Wonopolo dan asal-usul berdirinya Desa Pulutan kepada mahasiswa serta masyarakat setempat.

Kunjungan ini dihadiri oleh Kepala Desa Pulutan, Bapak Darto, yang memberikan sambutan hangat kepada mahasiswa. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya mengenal sejarah lokal untuk meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap daerah. "Melalui pemahaman sejarah, kita bisa menghargai perjuangan para pendahulu kita, termasuk Nyi Ageng Wonopolo, yang berkontribusi besar dalam penyebaran agama Islam di wilayah ini," ujarnya.

Petilasan Nyi Ageng Wonopolo (Dokpri)

Di lokasi Petilasan, mahasiswa didampingi oleh seorang Ahli Sejarah Desa Pulutan, Bapak Roni,  yang menjelaskan secara rinci tentang peran Nyi Ageng Wonopolo dalam sejarah desa tersebut. Menurut Bapak Roni, Nyi Ageng Wonopolo, yang dikenal sebagai Nyi Samiah, adalah sosok penting yang berkolaborasi dengan suaminya, Ki Ageng Wonopolo, dalam misi penyebaran agama Islam yang diutus oleh Kerajaan Demak Bintoro. "Pada masa itu, mereka memiliki peran strategis dalam mendirikan desa dan menyebarkan ajaran Islam, terutama di daerah Grobogan," jelasnya.

Lebih lanjut, Bapak Roni menjelaskan asal-usul nama "Desa Pulutan." Ia menyebutkan bahwa saat Nyi Ageng Wonopolo tiba di daerah tersebut, dia menemukan banyak bunga Pulutan yang tumbuh subur. "Karena keindahan bunga ini, daerah ini akhirnya dinamakan Desa Pulutan. Nama tersebut hingga kini masih digunakan dan menjadi identitas penting bagi masyarakat," tambahnya.

Kunjungan ini bukan hanya sekadar pembelajaran sejarah, tetapi juga menjadi momen bagi mahasiswa untuk menggali lebih dalam tentang warisan budaya dan sejarah yang dimiliki Desa Pulutan. Salah satu mahasiswa, Alfiyatur Rohmaniyah, mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat menarik dan memberikan kami wawasan baru tentang pentingnya melestarikan sejarah. Kami berharap bisa berkontribusi dalam memperkenalkan dan menjaga nilai-nilai sejarah ini."

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa KKN MB 091 IAIN Kudus untuk lebih mencintai dan menjaga sejarah Desa Pulutan, serta mendorong mereka untuk berbagi pengetahuan tersebut di luar Kabupaten Grobogan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline