Harjowinangun Barat, Batang 3 Juli 2024 - Semangat kolaborasi dan pemberdayaan mewarnai hari kedua Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang di Desa Harjowinangun Barat. Para mahasiswa dengan penuh antusias mendampingi kegiatan kelompok Dasawisma, kelompok yang terdiri dari 10-20 rumah tangga, sebagai bagian dari program KKN mereka.
Peran Penting Dasawisma
Dasawisma kembali menjadi sorotan sebagai elemen penting dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di Indonesia. Peran strategis Dasawisma dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat ditegaskan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan akademisi.
Memperkuat Relasi dan Memberikan Kontribusi Nyata
Program pendampingan Dasawisma ini dirancang untuk memperkuat jalinan relasi antara mahasiswa dan masyarakat desa, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam upaya kolaborasi program kerja dengan masyarakat. Kegiatan pendampingan ini melibatkan berbagai aspek kehidupan warga desa, termasuk hubungan masyarakat, pendidikan dan keagamaan, lingkungan dan Kesehatan.
Kolaborasi yang Menguntungkan
Kolaborasi antara mahasiswa dan warga desa ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam bentuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antara kedua belah pihak. Mahasiswa dapat belajar langsung dari kehidupan nyata di desa, sementara warga desa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.
Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Sesuai dengan peran Dasawisma sebagai kelompok pemberdayaan masyarakat di tingkat RW, diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Dalam kegiatan Dasawisma tersebut, terlaksana upaya koordinasi dari sepuluh ibu RT di Desa Harjowinangun Barat, seperti pengembangan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) yang ada di sana. Ibu RT 01 memaparkan bahwa di lingkungan sekitar terdapat beberapa sentra UMKM seperti pisang sale, keripik ubi, dan keripik pisang yang dapat dijadikan sebagai sumber pemberdayaan masyarakat di sekitar Desa Harjowinangun Barat. Program UMKM ini memberikan dampak besar bagi masyarakat sekitar, yaitu dengan terbantunya ekonomi keluarga, sehingga kebutuhan ekonomi dapat tercukupi dengan baik.