GLAGAH, BANYUWANGI - Penyusunan buku tipologi Desa Glagah dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang di Desa Glagah mulai tanggal (05/07-22/07)
Sasaran dari penyusunan buku tipologi desa ini tidak lain adalah masyarakat Desa Glagah maupun masyarakat luas. Karena dengan adanya buku tipologi ini masyarakat Desa Glagah dapat mengetahui dan bisa mengembangkan potensi-potensi yang dimiiki dan juga dapat mempromosikan Desa Glagah melalui buku tersebut, sedangkan untuk masyarakat luas buku ini dapat digunakan untuk mengetahui berbagai informasi mengenai Desa Glagah.
Dalam penyusunan buku ini juga dibantu oleh Kepala Desa Glagah Bapak Slamet Priyo Widodo, dan beberapa perangkat desa lainnya dan juga dibantu oleh Bapak Ketua Adat Desa Glagah Bapak Lasmidi. Bapak kepala Desa Glagah sangat mengapresiasi terhadap penyusunan buku ini dan berterimakasih atas program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN untuk masyarakat Desa Glagah.
"Terimakasih kepada mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang yang sudah menyusun buku tipologi Desa Glagah ini, dan buku ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk pemerintah Desa Glagah maupun masyarakat luas lainnya. Dan saya juga berterimakasih kepada mahasiswa KKN karena sudah mau menyusunkan buku tipologi ini untuk bisa lebih mengenalkan Desa Glagah kepada masyarakat luas." Ungkap Bapak Slamet.
Selanjutnya ketua panitia penyusunan Buku Tipologi Desa Glagah, Lia Luthfi Savitri mengugkapkan bahwasanya ia dan rekan-rekannya sangat berantusias dalam penyusunan buku tipologi ini.
"Saya dan rekan-rekan sangat berantusias dalam menyusun buku tipologi ini, karena dengan disusunnya buku ini nantinya dapat membantu pemerintah desa maupun masyarakat Desa Glagah untuk bisa lebih mengetahui dan mengembangkan apa saja potensi yang dimiliki yang ada di desa mereka. Dan buku ini juga dapat membuat masyarakat luas dapat mengetahui banyak informasi yang ada di Desa Glagah tersebut." Pungkas Lia.
Penyerahan buku ini juga bersamaan dengan penutupan KKN Desa Glagah pada Senin (26/7). Selama penyusunan buku mahasiswa KKN mencari informasi secara online melalui website desa dan saat mewawancarai Bapak Kepala desa maupun Bapak ketua adat mahasiswa KKN tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ada dengan menggunakan masker, tidak berkerumun, dan sering mencuci tangan.