Bertahan di kelangkaan minyak, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berada di Dusun Tawangsono harus melakukan banyak inovasi supaya produk yang dihasilkan bisa diterima oleh masyarakat. Salah satunya inovasi yang diberikan oleh Tim KKN-T UNIPMA (Universitas PGRI Madiun) Kelompok 65 berupa Kripik Kaca.
Kelangkaan Minyak dan Pandemi COVID 19 yang terjadi saat ini sangat berdampak di perekonomian masyarakat. Sejumlah UMKM malah harus gulung tikar atau tutup usaha, akibat tidak mampu bertahan atas kelangkaan minyak dan Pandemi COVID 19.
Sejumlah inovasi dan kreatifitas sangat diperlukan agar produk yang ditawarkan bisa diterima di tengah masyarakat. Hal inilah yang dilakukan oleh UMKM Tunggul Pucung di dusun Tawangsono yang mengolah bahan tepung tapioka menjadi produk makanan. Inovasi bisa dilakukan mulai dari sisi rasa logo kemasan hingga pada segi kemasan yang baik, agar bisa menarik perhatian para konsumen. Selain keripik kaca, UMKM Tunggul Pucung juga memproduksi penganan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H