Lihat ke Halaman Asli

KKN DR111

Mahasiswa

Menanamkan Akhlak Kepada Anak Sesuai Pendidikan Islam

Diperbarui: 11 Agustus 2020   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak merupakan titipan dari Allah SWT yang senantiasa harus di jaga dan di didik karakternya dengan baik. Penanaman akhlak  kepada anak harus dimulai sejak dini. Penanaman akhlak terbilang cukup sulit karena orang tua harus membina dan mendidiknya dari kecil sampai beranjak dewasa, sedikit saja orang tua lengah tidak memperhatikan anak, maka bisa saja anak akan salah jalan mengikuti arus pergaulan dan lingkungan yang tidak baik. Akhlak merupakan tingkah laku atau karakter anak yang di didik sesuai dengan syariat islam. Akhlak merupakan salah satu jembatan anak dalam berinteraksi sosialnya, karena dengan akhlak yang sesuai dengan syariat islam sudah pasti tingkah laku dalam diri seseorang itu akan tertanam tutur kata, sopan santun, berkebudayaan yang baik dilingkungan sosialnya. Adapun Akhlak menurut al-qur’an adalah sebagai berikut:

وَ لا تنهرهما و قل لهما قولا كريما

Artinya: Dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (Q.S. Al-Isra ayat 23)

و قل لعبادى يقولوا التى هي أحسن

Artinya: Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang baik  (benar) (Q.S. Al-Isra ayat 53).

            Dan akhlak ini merupakan salah satu hal penting yang akan menjadi penilaian orang-orang yang berada di lingkungan sosialnya. Jadi, yang pertama kali di didik orang tuanya adalah akhlak / karakternya si anak dengan baik. Adapun cara-cara menanamkan ahklak pada anak adalah sebagai berikut:

  • Tauhid, tahap pertama yang harus diterapkan untuk menanamkan akhlak yang baik kepada anak adalah mengenalkan anak kepada Tuhannya Allah SWT, dan mengajarkan untuk selalu mengerjakan perintah Allah.
  • Membiasakan berprilaku baik apalagi di depan anak agar anak meniru prilaku yang dicontohkan orang tua. Karena lingkungan keluarga adalah madrasah pertama bagi anak, tempat terbentuknya karakter anak supaya berakhlakul karimah. Disamping itu, selain lingkungan keluarga kita juga perlu menjaga lingkungan sekitar tempat anak bergaul dan bermain dengan teman-temannya. Supaya akhlak anak tetap terjaga dengan baik sesuai dengan didikan Islam orang tua harus senantiasa memantau dan memperhatikan lingkungan anak, karena ketika orang tua mendidik akhlak anak dirumah dengan baik, karakter akhlak yang baik itu bisa saja rusak jika dipengaruhi lingkungan dan pergaulan yang buruk.
  • Jangan berkata kasar kepada anak,karena anak sangat mudah meniru apa yang dicontohkan orang tua. Ketika orang tua berkata kasar kepada anak, maka sifat kasar tersebut akan tertanam dalam diri anak.
  • Membiasakan anak melakukan sesuatu dengan baik sesuai didikan Islam. Seperti baca doa sebelum makan, baca bismillah ketika melakukan suatu perkerjaan.
  • Jangan bertengkar didepan anak. Orang tua yang bertengkar di depan anak, secara tidak sengaja sudah menanamkan akhlak yang buruk. Karena setelah besar anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar, maka si anak akan suka membentak dan bertengkar, baik dengan keluarga maupun orang lain. Jadi sebagai orang tua harus menghindari pertengkaran didepan anak untuk menanamkan akhlak yang baik kepada anak.  
  • Mengajari anak tentang hal-hal yang diperintahkan agama seperti sholat, puasa,  berbagi kepada orang lain dan mengajarkan kepada anak hal-hal yang dilarang agarma seperti berkata “ah” kepada orang tua, mengangkat suara lebih tiggi dari orang tua, berbohong, dan bersumpah palsu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline