Lihat ke Halaman Asli

KKN DR15

Akun Kelompok KKN DR

Perspektif Islam dalam Mengatasi Stress akibat Pandemi Covid-19

Diperbarui: 1 Agustus 2020   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyebaran virus Corona-19 yang menyebar begitu cepat hampir ke seluruh negara di belahan dunia mengakibatkan banyak orang yang merasakan cemas, ketakutan, khawatir bahkan depresi ataupun stres yang berlebihan dalam menjalani kehidupan selanjutnya yang dimana masyarakat harus dengan sigap dan siap menghadapi pandemi ini.

Hal yang paling dirasakan salah satunya problem pada keadaan psikis individu, yaitu adanya gejala gangguan psikologis yang dialami masyarakat dalam menghadapi pandemi ini.

Salah satu gejala gangguan psikologis ini yaitu terjadinya stres pada masyarakat karena adanya ketidaksiapan masyarakat menghadapi problem besar ini. Hal ini disebabkan karena problem ini mengakibatkan lumpuh nya kehidupan normal sebelumnya dari segala aspek, baik dari aspek kesehatan, ekonomi, sosial, politik, budaya bahkan sampai mengganggu aspek psikis setiap individu.

Gangguan psikis pada setiap individu memiliki gejala yang dialami setiap orang akibat kecemasan yang berlebihan pun berbeda-beda, Mereka mencoba  untuk melakukan berbagai aktivitas secara berlebihan, memperlihatkan berbagai ketakutan mereka, baik yang rasional maupun yang tidak.

Islam banyak mengajarkan kita untuk selalu bersabar dalam mengahadapi semua masalah, Bagi mereka yang memiliki keyakinan yang mendalam terhadap ajaran agama, akan lebih mudah dan cepat menguasai gejolak batinnya.

Agama menjadi pilihan dan rujukan untuk mengatasi konflik yang terjadi dalam dirinya. Dikala musibah menimbulkan rasa kehilangan dari apa yang dimiliki nya selama ini, hatinya akan dibimbing oleh nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agamanya.

Dalam kitab suci umat Islam yaitu Al-Quran terdapat banyak kandungan nilai seperti tentang keimanan, ibadah, ilmu pengetahuan, tentang kisah-kisah tertentu, filsafat, dan juga ada sebagai tata hubungan manusia sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial.

Kandungan dalam Al-Quran dapat diyakini menjadi sebuah motivasi dan penyemangat bagi penderita depresi yang sedang putus asa.

Salah satu ayat Alquran surah Al- Baqarah ayat 155-156 berbunyi:

"Dan sesungguhnya kami akan berikan cobaan kepadamu dengan rasa takut, kelaparan, kekurangan, harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada Nyalah kami akan kembali (Qs. 2: 155-156).

Ini bisa menjadi tolak ukur gambaran pada manusia bahwasanya bisa saja ditimpa sebuah musibah yang tidak dapat diduga-duga waktu kedatangannya, serta mengajarkan sikap kepasrahan dan tawakkal atas apa yang terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline