Ular tangga merupakan permainan papan yang cukup populer dan dapat dimainkan oleh semua usia. Konsepnya yang mudah dipahami dan cara bermain yang menyenangkan menjadi salah satu daya tarik permainan ini. Tak jarang, ular tangga dimodifikasi sebagai media pembelajaran.
Seperti yang dilakukan oleh Anisa Hayatuz, peserta KKN Universitas Negeri Malang (UM) dari program studi S1 Bimbingan dan Konseling. Ia menjadikan ular tangga sebagai media untuk mengajarkan sopan santun dengan memodifikasi tata cara permainan dan menambahkan kartu pesan di tiap kotak papan permainan. Penggunaan permainan ular tangga sebagai media pembelajaran merupakan upaya untuk meningkatkan karakter sopan santun siswa SDN Wonoayu.
"Saat ini karakter sopan santun mulai terdistrupsi. Kerap kali dijumpai perilaku anak yang menunjukkan menurunnya sikap sopan santun. Dengan permainan ular tangga yang telah dimodifikasi, peserta didik akan dihadapkan pada situasi yang menuntut mereka untuk menampilkan sikap sopan santun." Ungkapnya.
Pelaksanaan kegiatan ini bertempat di posko KKN UM Desa Wonoayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang pada Minggu (18/07). Dengan bantuan rekan satu kelompok, peserta didik SDN Wonoayu diajak untuk bermain dan belajar mengenai sopan santun. Setiap pemain akan mendapat kartu sesuai warna kotak yang dipijak.
Setiap kartu berisi gambaran situasi dan mereka diminta untuk menjawab cara berperilaku sopan santun pada situasi tersebut. Dengan menyisipkan materi sopan santun pada permainan ular tangga, harapannya peserta didik dapat memahami dan menampilkan sikap sopan santun pada dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H