Lihat ke Halaman Asli

KKN Desa Wonoayu 2021

KKN Universitas Negeri Malang di Desa Wonoayu

Upaya Pencegahan Stunting di Desa Wonoayu

Diperbarui: 6 Juli 2021   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Desa Wonoayu merupakan salah satu desa percontohan penanganan stunting di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Pencegahan stunting di Desa Wonoayu mencakup sosialisasi pada pasangan pra nikah dan ibu hamil yang diberikan oleh bidan setempat. sosialisasi ini merupakan langkah awal dalam pencegahan stunting. Selain itu, desa ini juga memperhatikan pemenuhan asupan gizi masyarakatnya melalui gerakan Kelompok Wanita Tani dengan penanaman sayuran di green house.  Hasil panen akan dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan. Upaya pemenuhan gizi juga dilakukan melalui kelompok ternak desa. Kelompok ternak ini memiliki cara tersendiri untuk pemenuhan pakan hewan khususnya pada sapi pedaging. Pakan ini diproduksi dengan memanfaatkan bonggol jagung dan ampas kopi serta tetes tebu sebagai bahan fermentasi alami. Strategi lain yang diterapkan guna pencegahan stunting yaitu dengan perbaikan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan UMKM di Kampung KB. 

Pada hari Senin, 7 Juni 2021 terdapat peninjauan pencegahan stunting di Desa Wonoayu yang dihadiri oleh Sektwapres, petugas Kecamatan Wajak dan lain-lain. Kegiatan ini dilakukan mulai pagi hingga sore hari. Acara peninjauan ini diawali dengan survey dan pembuatan dokumentasi pada kelompok kader kesehatan yaitu pada kegiatan posyandu dan kegiatan UMKM di Kampung KB. Setelah itu kegiatan ini dilanjutkan dengan survey ke kelompok tani, kelompok ternak, dan yang terakhir pengecekan jamban warga sekitar. Pengecekan jamban warga yang dibangun oleh pemerintah dilakukan guna mengecek kelayakan jamban tersebut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline