KABUPATEN MALANG -- Sebanyak 14 orang mahasiswa Universitas Negeri Malang yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang mulai turun tangan dalam mengarahkan rintisan usaha biji plastik yang berada di desa ini agar menjadi industri besar yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa.
Drs. Bambang Djatmiko, S.T., M.T. yang merupakan dosen pembimbing lapangan (DPL) dalam kegiatan KKN UM tahun ini bersama dengan 14 mahasiswanya merencanakan program "Rintisan Industri Daur Ulang Plastik menjadi Biji Plastik".
Dewasa ini jumlah sampah plastik sudah tidak terhitung lagi, salah satunya di Desa Tempursari. Desa yang memiliki visi untuk menjadi desa organik ini sedang berupaya untuk mengurangi sampah plastik.
Usaha yang terbilang masih sangat baru ini dijadikan sebagai program kerja utama oleh Bapak Bambang atas permintaan Kepala Desa Tempursari, Nanang Triswoko. Partisipasi mahasiswa KKN UM dan masyarakat setempat tentunya sangat dibutuhkan guna mewujudkan Desa Tempursari sebagai desa organik.
Gambar 2 Hasil Cacahan Sampah Plastik. Sumber : Dokumen Penulis (2021)
Fita Lutviana selaku penanggung jawab dalam program kerja ini telah melakukan survei langsung ke tempat pengolahan biji plastik yang berlokasi di RT 39/RW 10 Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Bapak Mustofa selaku pengusaha biji plastik mengatakan bahwa saat ini usahanya masih sangat membutuhkan banyak dukungan dari desa dan juga masyarakat setempat.
Mahasiswa KKN UM ikut turut berpartisipasi dalam merintis industri biji plastik yang ada di Desa Tempursari.